Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menolak Relasi Kuasa Rayuan Maut dengan Sikap Profesional dan Self Defense

13 Juli 2024   05:31 Diperbarui: 13 Juli 2024   06:14 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: HERYUNANTO/CHY/KOMPAS.ID

Dengan mengambil makna profesional yang diartikan sebagai orang yang ahli dalam suatu bidang atau orang yang memiliki kepandaian khusus, terlibat atau memenuhi kualifikasi dalam suatu profesi. 

Maka sikap profesional merupakan ucapan, perbuatan atau tindakan yang diambil seseorang berdasarkan kumpulan sifat yang terdiri dari kejujuran, rasa hormat, integritas, peduli, akuntabilitas dan komitmen dalam melaksanakan tugas atau kerja sebagai kewajiban dirinya sepanjang tidak bertentangan dengan aturan, etika, norma, nilai atau hukum yang berlaku.  Tetapi bagaimana jika ternyata relasi kuasa rayuan gombal dilakukan oleh atasan?

Menolak relasi kuasa rayuan gombal dengan sikap profesional berdasarkan kumpulan sifat jujur, rasa hormat, integritas, peduli, akuntabilitas dan komitmen seharusnya dilakukan ketika jenis rayuan gombal yang dilontarkan erat kaitannya dengan tugas atau kerja atas suatu profesi antara atasan dan bawahan. 

Namun, saat relasi kuasa rayuan gombal yang dilontarkan keluar dari koridor keprofesian, maka tidak hanya sikap profesional dengan kumpulan sifat tadi yang diperlukan, melainkan diperlukan juga sikap self defense (pertahanan diri) yang antara lain terdiri dari kumpulan sifat tegas, prinsipiel dan menjaga kehormatan. 

Ingat! Relasi kuasa rayuan gombal merupakan bentuk serangan persuasif dan afirmatif yang dilakukan atasan pada bawahan untuk memengaruhi pola pikir, psikologis, mental dan fisik sehingga melemahkan sikap self defense sampai bawahan kehilangan daya dan kemampuan untuk bisa menolak rayuan gombal sang atasan. 

Oleh sebab itu, selain sikap profesional, untuk menolak relasi kuasa rayuan gombal sangat diperlukan sikap self defense yang antara lain mengaktivasi sifat:

1. Tegas. 

Tegas yang dimaksud berarti berani dengan lantang menolak hingga memberontak bujuk rayu atas ajakan apapun kesepakatan melakukan perbuatan atau meluluskan keinginan atasan, yang bertentangan dengan tugas profesi, aturan, etika, norma, nilai atau hukum yang berlaku. 

2. Prinsipiel. 

Cara mempertahankan diri dengan menolak suatu kesepakatan melakukan perbuatan atau meluluskan keinginan atasan dengan penuh keyakinan atau meyakini bahwa perbuatan atau keinginan atasan adalah suatu kesalahan dan tidak dapat dibenarkan menurut atutan, etika, norma, nilai atau hukum yang berlaku. 

3. Menjaga kehormatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun