Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Yuk Ajak Calon Pasangan First Date di KUA!

28 Mei 2024   22:45 Diperbarui: 28 Mei 2024   23:04 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dari sebuah artikel di Kompas.com

Siapa berani mengajak pasangan di pertemuan pertama langsung bertemu di Kantor Urusan Agama (KUA) untuk melangsungkan akad pernikahan? 

Bila ada yang berani dan serius melakukannya rasanya akan dicap sebagai orang yang butus (butuh status), stres, sinting, nekad atau label buruk lainnya.   

Tetapi faktanya tidak demikian, karena pada kenyataannya ada beberapa pasangan yang menjadikan KUA sebagai tempat first date, penghulu sebagai pengarah akad nikah, dan disaksikan oleh sejumlah orang dalam janji ijab kabulnya. Ah nggak mungkin! 

Bagi sebagian besar orang hal itu mustahil terjadi. Namun untuk sebagian kecil mereka yang memercayai bahwa kencan pertama yang dilakukan oleh tiap pasangan hanyalah untuk menciptakan kesan pertama yang akan menentukan keberlanjutan sebuah hubungan tapi selain pernikahan, adalah kebohongan belaka alias tipu daya.

Sebab suatu hubungan serius yang dibangun melalui fase hubungan pacaran, kekasih, ttm, hts atau apapun itu yang terbilang tidak resmi, terlalu banyak mengandung risiko yang kelak bisa saja risiko tersebut terjadi. Baik risiko yang bersifat psikologis, fisik, status sosial, agama maupun risiko lainnya. 

Demikianlah alasan bagi sebagian kecil orang yang memutuskan mengapa tempat first date harus KUA. Tapi pertanyaan pentingnya, apa sebenarnya maksud first date? 

First date boleh jadi dimaknakan sebagai waktu yang paling krusial untuk menentukan segalanya ketika seseorang ingin memulai sebuah hubungan dengan individu lainnya. Yang pada saat itu, seseorang bisa menunjukkan first impression seperti apa yang ingin seseorang bawakan dan perlihatkan pada atau oleh calon pasangannya. 

Di titik tersebut pulalah sesungguhnya segala sesuatu bisa diciptakan, kesan pertama diatur agar sebaik dan sesempurna mungkin sehingga sifat, karakter, sikap, perilaku, tampilan, gaya dan semua informasi tentang diri seorang individu yang asli sedang berupaya disembunyikan, karenanya momen first date seringkali tidak berjalan alami. Apa pula jaminan tanpa first date seseorang bisa mengambil keputusan menikah justru saat first date? 

Untuk orang-orang yang melakukan first date di KUA bersama penghulu dan saksi untuk sebuah pernikahan, tentu saja dilakukan dengan semacam konsep perkenalan atau penjajakan tanpa melakukan pertemuan. Lantas bagaimana caranya pasangan saling mengenal? 

Konsep itu dikenal dengan istilah taaruf. Berasal dari bahasa Arab dengan asal kata ta'arafa-yata'arafu-ta'arufan yang artinya saling mengenal sebelum jenjang pernikahan. 

Dalam konsep taaruf, selain mengenal secara fisik dan kepribadian melalui kiriman foto dan biodata yang dibuat dengan sebenarnya, juga melibatkan orang-orang terdekat atau keluarga yang dipercaya. 

Taaruf merupakan proses pengenalan antar individu menuju ke jenjang pernikahan untuk memenuhi kodratnya sebagai mahluk yang membutuhkan pelampiasan harsrat biologis melalui cara yang dihalalkan, bukan dengan melampiaskan hasratnya lewat cara yang diharamkan, yaitu zina. 

Namun tidak sekadar untuk menjauhi atau menghindari zina, proses taaruf juga mengedepankan prinsip kesucian, kehormatan, dan adab kesopanan sebagai seni beretika dalam menemukan pasangan yang tepat. Oleh sebab itu taaruf mempunyai tata cara yang harus dilalui agar prosesnya tidak keluar dari koridor yang seharurnya, dengan kata lain tidak kembali pada hubungan yang cenderung akan berujung pada kebohongan belaka atau tipu daya. 

Tata cara taaruf yang benar tentunya menjadi langkah paling penting untuk diketahui bagi mereka yang ingin mendapatkan pasangan hidup dengan niat yang tulus dan cara yang benar menurut aturan agama (dalam hal ini tata cara taaruf merujuk pada agama Islam). Adapun tata cara taaruf seperti dirangkum dari berbagai sumber online sebagai berikut:

1. Niat yang ikhlas : keikhlasan niat untuk mendapatkan pasangan hidup dengan cara yang benar adalah lewat pernikahan resmi, yang harus diawali dengan tujuan yang baik, mempunyai visi dan misi berumah tangga, mempunyai kesiapan mental, kematangan psikologis dan emosional serta bekal pengetahuan tentang hidup berkeluarga 

2. Tentukan target dan datangi perantara : untuk melaksanakan proses taaruf pastinya harus ada calon pasangan yang ditarget. Setelaj menentukan targaet berikutnya mendatangi dan meminta ijin langsung kepada orang tua. Selain orang tua bisa juga meminta kepada kerabat dekatnya, sahabatnya, tokoh terkait dengan yang bersangkutan seperti guru mengajinya atau pimpinan di kelompoknya, yang dipercaya dan paham tentang proses taaruf. 

3. Menjalin komunikasi dan menggali informasi: proses ini bisa dimulai dengan saling memberi biodata diri, foto diri dan memberikan informasi terkait alasan, tujuan, visi, misi, keinginan, kelebihan, kekurangan lewat tulisan. Selanjutnya menggali informasi melalui perantara yang sudah dipercaya untuk mensinkronisasi informasi yang tertulis. 

4. Berkhalwat: menyendiri atau jauh dari pandangan orang lain, artinya tidak ada pertemuan kecuali melalui perantara atau orang ketiga yang dipercaya tadi, tidak berduaan. 

5. Solat istikharah: ini merupakan ibadah untuk meyakinkan diri pada proses taaruf yang sedang dijalani agar diberikan jawaban melalui tanda-tanda yang dapat memastikan bahwa calon pasangan yang sedang ditaarufi adalah pasangan yang tepat. 

7. Menentukan waktu khitbah: setelah yakin dan mendapat jawaban iya maka tentukan waktu khitbah atau lamaran. 

8. First date di KUA : pada akhirnya saat calon pasangan yang sudah ditarget dan ditaarufi menyetujui, tempat first date pertama terjadi di KUA atau di manapun dalam konteks first date adalah momen pernikahan. 

Yuk ajak calon pasangan first date di KUA! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun