Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa Itu Rater dan Manfaatnya dalam Interaksi Sosial Digital?

17 Mei 2024   04:58 Diperbarui: 17 Mei 2024   05:15 1325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perolehan penilaian yang diberikan oleh para rater pada suatu berita, informasi, produk, ide, perilaku atau konten pada dasarnya sama persis dengan mekanisme persentase hasil raihan rating yang didapat oleh suatu program atau acara televisi. Yakni sama-sama mengakumulasi angka, dan akan memberikan manfaat serta keuntungan lanjutan. 

Sementara perbedaan signifikan antara rater di dunia digital dan rating untuk dunia pertelevisian adalah alat pengukurnya, medianya, aktivitas menilainya dan siapa yang akan mendapat manfaat, keuntungan atau hasil atas akumulasi penilaian.   

Di dunia digital rater adalah alat pengukur, medianya internet, platform digital dan platform media sosial, aktivitas menilainya langsung dilakukan oleh keterlibatan respon penonton (akun-akun, topper, warganet atau sebutan lainnya) secara interaktif terhadap suatu konten (berita, informasi, produk, ide atau perilaku), dan yang bisa mendapat manfaat, keuntungan atau hasil dari penilaian rater adalah platform digital (web, blog, marketplace dan lainnya), platform media sosial (Instagram, TikTok, facebook, X dan lainnya), para topper (semua generasi topping; akun-akun individu atau kelompok, penonton, warganet atau sebutan lainnya). 

Sementara di dunia pertelevisian rating adalah hasil pengukuran dari people meter sebagai alat pengukurnya, medianya televisi dengan program atau acaranya, aktivitas menilainya pasif terbatas pada mekanisme dari jenis people meter-nya, dan yang bisa mendapat manfaat, keuntungan atau hasilnya sebatas pada pemilik stasiun televisi, pembuat program atau acara dan orang-orang yang terlibat di dalam program atau acara tersebut. 

Tetapi pada perkembangannya sekarang, semua program atau acara televisi dapat diunggah ke berbagai platform digital atau platform media sosial sehingga penilai program  atau acara televisi menjadi ganda. Karenanya di berbagai platform digital atau platform media sosial sekarang mudah ditemukan konten-konten yang familier dengan stasiun televisi atau Production House (PH) yang sudah ternama. 

Dibanding rating di dunia televisi, manfaat, keuntungan atau hasil yang bisa diraih di dunia digital yang tidak memiliki keterbatasan sehingga siapapun bahkan para topper (akun-akun) pemula tanpa verifikasi, validasi, centang biru atau perolehan akumulasi penilaian yang masih jauh di bawah pemenuhan syarat dari masing-masing platform digital atau platform media sosial tetap mempunyai kesempatan untuk dapat mencapai posisi puncak ketika suatu berita, informasi, ide, perilaku atau konten hasil kreasi atau unggahannya mendapatkan fase headline, trending, fyp atau lebih umum disebut fase viral. 

Sebuah fase ketika suatu berita, informasi, ide, perilaku atau konten menemukan titik kritis, yang oleh Malcolm Gladwell disebut 'tipping point' atau saat tercapainya massa kritis, ambang batas, titik pergolakan. Suatu fase di dunia digital yang dalam bahasa generasi topping akan mengantarkan seorang topper meraih sukseskadabra atau sebaliknya menerima balakazam. 

Saat seorang topper pemula meraih sukseskadabranya, selain mendapat peningkatan pada akumulasi jumlah viewer, follower, subscriber, click, like, tap love, comment atau lainnya. 

Lalu cenderung pula bisa memberikan pengaruh pada verifikasi akun, validasi akun, centang biru akun, engagement rate, posisi metrik algoritma digital, akumulasi koin atau poin dan lainnya hingga berujung pada akumulasi monetisasi atas akun miliknya, fase viral yang meraih sukseskadabra akan berdampak baik pada raihan keuntungan atau hasil lanjutan berupa ajakan kolaborasi, endorsement, pundi-pundi uang, popularitas atau pamor sebagai selebgram, selebtwit (selebX), seleb tiktok, atau keuntungan lainnya. 

Mengacu pada proses mulai dari keterlibatan respon dalam interaksi sosial digital oleh para rater yang sekaligus juga topper, dalam upayanya mendapatkan segala bentuk akumulasi penilaian digital sampai pada raihan keuntungan atau hasil berupa ajakan kolaborasi, endorsement, pundi-pundi uang, popularitas atau pamor sebagai selebgram, selebtwit (selebX), seleb tiktok, atau keuntungan lainnya, baik tanpa melalui proses fase viral atau telah meraih semua keuntungan atau hasil melalui kerja keras dan konsistensi atau sudah memiliki popularitas dengan kata lain sebelumnya sudah berada di puncak sejak di dunia offline, maupun melalui fase viral sehingga membuat kejutan digital, maka rater dalam interaksi sosial digital di dunia internet bagi generasi topping mempunyai manfaat antara lain:

1. Sebagai akumulasi keterlibatan audiens. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun