Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sifat 3G yang Perlu Dihindari untuk Menjaga Karisma dan Wibawa

25 April 2024   09:43 Diperbarui: 25 April 2024   09:51 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: jurnalpost.com pada artikel M. Thaufan Arifuddin judul Mengenal Neologisme Ideologi 

3G yang perlu dihindari bukan misi Gold, Glory, Gospel yang diusung oleh para penjelajah bangsa-bangsa eropa sejak abad ke 15 Masehi. Masa-masa itu telah berlalu meskipun faktanya tiga misi tersebut hingga sekarang masih menjadi tujuan sebagian besar bangsa-bangsa di dunia.

Lalu 3G yang dimaksud juga bukan third generation technology, yang menjadi cikal bakal internet dapat diakses melalui telepon genggam. Salah satu jaringan internet yang mengawali debutnya pada tahun 2001 dan pada akhir 2021 secara resmi diarahkan oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) untuk dihapus atau dinonaktifkan. Lantas 3G apa yang perlu dihindari?         

Pastinya, 3G yang dimaksud adalah sifat yang melekat pada diri seseorang yang bisa memberi pengaruh buruk terhadap kekuatan mental. Sifat yang mendekatkan seseorang pada kelemahan, rendah diri, perasaan ragu, takut menyinggung perasaan orang lain, boros dan masih banyak lagi dampak buruk yang akan dirasakan atau akan mendatangkan kerugian bagi diri sendiri jika sifat 3G tidak segera dihindari. 

Adapun sifat 3G yang perlu dihindari agar tidak melemahkan mental, merendahkan diri, berani mengambil keputusan tanpa keraguan, takut menyinggung perasaan orang lain, boros, tidak salah atau keliru dalam berempati atau berbagi dan dampak buruk lainnya yang bisa menurunkan kualitas hidup seseorang  adalah sebagai berikut :

1. G yang pertama, sifat gaenakan gabungan dari kata gak dan enakan atau gak enakan. 

Istilah lain dari gaenakan adalah ‘people pleaser’. Orang yang mempunyai sifat gaenakan sangat cenderung mudah dipengaruhi, gampang diperintah atau manut. People pleaser adalah sebutan untuk seseorang yang selalu berusaha untuk menyenangkan dan memenuhi ekspektasi orang-orang di sekitar bahkan dengan mengorbankan diri sendiri. 

Sebuah sifat dengan kencenderungan selalu ingin membantu atau menolong kesulitan orang lain, yang pada momen tertentu tetap dilakukan tetapi dengan keterpaksaan. Sifat gaenakan lebih cenderung ke masalah-masalah seputar pergaulan, pertemanan, hubungan kerja, kekerabatan atau hubungan lainnya yang berkaitan dengan jasa atau sesuatu yang tidak berwujud. 

2. G yang kedua, sifat gategaan gabungan dari kata gak dan tegaan atau gak tegaan. 

Gategaan ini juga merujuk pada makna ‘people pleaser’, namun lebih cenderung muncul karena sifat welas asih atau rasa iba berlebihan sehingga sulit untuk berkata tidak ketika orang lain membutuhkan bantuan atau pertolongan. Sebuah sifat dengan kencenderungan sulit menolak permintaan tolong orang lain. 

Sifat gategaan lebih cenderung ke masalah-masalah  yang berkaitan dengan materi, uang, fisik atau sesuatu yang berwujud. Tapi disifat gategaan tersembunyi sisi baik yang justru menolak untuk melakukan suatu perbuatan seperti tidak tega menghina hingga memukul orang lain. 

3. G yang ketiga, sifat gatelan yang merujuk pada kata gatal.  

Gatelan merupakan sifat yang agak berbeda dari dua G sebelumnya. Gatelan diambil dari salah satu arti kata gatal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yakni ingin sekali hendak berbuat sesuatu (memukul dan sebagainya). 

Gatelan juga mengadopsi kosakata bahasa gaul kegatelan atau gatelan yang diartikan sebagai laki-laki atau perempuan yang kerap menyukai, menggoda dan menginginkan pasangan orang lain. Kemudian merujuk juga pada istilah ‘mata itilan’ yang memiliki arti sepadan yaitu apa yang dilihat mau saja.

Jadi sifat gatelan yang dimaksud di sini adalah sifat seseorang yang mudah terpengaruh untuk berbuat sesuatu dengan cara yang buruk ketika melihat yang tidak disukai, dan mudah tergoda serta selalu ingin memiliki atau harus dilakukan saat melihat sesuatu yang disenangi. 

Setelah mengenal atau mengetahui makna yang dimaksud dari sifat 3G, gaenakan, gategaan dan gatelan, maka diketahui bahwa ketiga sifat tersebut merupakan sifat yang dapat menurunkan hingga dapat membunuh kualitas hidup seseorang. Termasuk bisa membuat seseorang tidak memiliki atau bisa kehilangan karisma dan wibawanya. 

Seorang pemimpin (seseorang) yang memiliki atau tercemar oleh satu, dua atau ketiga sifat 3G, karisma dan wibawanya secara perlahan akan tergerus hingga bisa menghilang sama sekali. Sebab seorang pemimpin (seseorang) memang harus mempunyai ketegasan, kuat mental, selalu berani mengambil keputusan, tidak mudah iba, influencer (bisa mempengaruhi bukan gampang dipengaruhi), rendah hati, mampu mengendalikan keinginan (nafsu) ketika diuji oleh berbagai godaan agar karisma dan wibawanya tetap terjaga. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun