8. Netralizen adalah orang atau sekelompok orang yang memiliki kemampuan mengembalikan kondisi perseteruan, permusuhan, adu domba, pecah belah, isu SARA, intoleransi, ujaran kebencian dan konflik-konflik lainnya ke posisi netral sebagai netralis di platform digital atau platform media sosial.Â
9. Aksiotas diartikan sebagai aksi seseorang atau sekelompok orang yang mengalami kondisi, situasi, kejadian atau peristiwa nyata atau fakta (aksioma) dalam upaya mengungkap, membuka atau membongkar kenyataan atau fakta yang dibatasi atau berbatas ruang lingkup (tempat, media, saksi, ruang, waktu, upaya lawan menutup kenyataan atau fakta sebenarnya dan/atau kelogisan) Â atas suatu kasus.
10. Generasi topping adalah seseorang atau sekelompok orang yang menjadikan atau memanfaatkan berbagai flatform digital terutama flatform media sosial sebagai pijakan untuk menempatkan konten-konten di dalamnya, lalu dengan dan/atau tanpa upaya berharap dan/atau dengan sendirinya mendapatkan apresiasi (penilaian) terakumulasi maksimal, yang tentu saja bertujuan atau berujung cuan (keuntungan atau hasil). Sederhananya, generasi topping adalah generasi ngonten. Yaitu orang-orang yang mengontenkan dan memposting apapun demi mendapatkan cuan (keuntungan atau hasil).
11. Putip adalah pungutan tip, yakni biaya parkir yang ditarik atau diambil oleh tukang parkir yang telah dipercayakan atau bekerja sama dengan pemilik lahan dengan besaran biaya yang sudah ditentukan atau atas dasar keikhlasan pemilik kendaraan. Â Â
12. Brumator berasal dari kata brumasi, adalah orang yang berupaya menyembunyikan kelebihan kemampuannya untuk sementara waktu atau dalam jangka waktu lama untuk alasan tertentu yang suatu saat ditunjukkan secara tiba-tiba untuk membungkam kesombongan orang lain, yang bahkan kesombongan tersebut seringkali dibangun atas dasar kepura-puraan.
13. Simpatai adalah kata tentang simpulan cepat berantai tanpa kemampuan berpikir yang dipublikasi atau disebarluas ke ranah digital secara berantai dan berharap atensi publik terhadap simpulan cepat tersebut sehingga seringkali menjadi simpulan akhir yang keliru atau menjadi berita bohong atau hoaks.
14. Penjasab diambil dari kata penagih jasa atas budi, maksudnya adalah orang yang melakukan tagihan berupa balas jasa kepada orang yang berhutang atas budi (kebaikan) yang diberikannya.
15. Demotrasi merupakan bentukan kata demos kepada terasi (trasi) yang menjadi sebentuk makna baru demotrasi yaitu untuk  memaparkan posisi rakyat yang sesungguhnya dalam demokrasi. Bahwa rakyat bukan sebagai pemilik kekuasaan mutlak melainkan sebagai obyek penderita mutlak dalam kekuasaan. Demotrasi berarti rakyat adalah obyek penderita kekuasaan atau rakyat adalah korban kekuasaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H