Persiapan keempat mudik nyaman perjalanan, sesudah segala sesuatunya telah siap, selanjutnya dibutuhkan penunjuk jalan atau arah yang menguasai jalur tempuh. Selain harus memiliki supir atau pengemudi cadangan agar bisa bergantian, pengemudi haruslah orang yang tahu tentang seluk beluk jalur yang akan dilalui.Â
Untuk orang-orang yang tujuan mudiknya ke arah Jawa ada pilihan jalur mudik pansela, mudik pantura atau mudik di jalur Tol Trans Jawa. Jika ingin menghindari kepadatan jalur Tol Trans Jawa, pemudik mempunyai alternatif jalur pansela atau jalur pantura. Tetapi yang patut diperhatikan oleh pengemudi adalah titik-titik rawan yang bisa menghambat perjalanan. Titik kerawanan tersebut terdiri dari rawan macet, rawan banjir, rawan tanah longsor dan rawan kecelakaan.Â
Oleh karena itu sebisa mungkin menghindari titik-titik rawan, dan apabila tidak bisa dihindari maka harus sering-sering melakukan pemantauan terhadap kondisi titik-titik rawan tersebut melalui media yang kini mudah diakses di internet. Selain itu, sebagai alternatif lainnya, upayakan mencari dan menemukan jalur-jalur tikus yang bisa dilintasi ketika berhadapan dengan kemungkinan macet, banjir, tanah longsor atau kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Intinya, jika ingin melakukan perjalan mudik selamat sampai tujuan, para pemudik harus sehat badan, rumah yang ditinggal aman, perjalanan mudik nyaman. Semua persiapan itu pun berlaku ketika para pemudik kembali pulang ke Kota Jakarta atau Kota tinggalnya. Selamat berHari Raya Idul FitriÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H