Seorang Jovanka Mardova sepertinya adalah satu-satunya yang bisa membuat saya tersenyum terhadap proses perkembangan masa remaja sekaligus satu-satunya artis atau tokoh yang memberi saya kepercayaan diri kala itu.Â
Bahwa masih ada orang dengan popularitas yang dimiliki, berkenan merespon dengan membalas sebuah surat yang bersamanya saya kirimkan sebuah lukisan pose dirinya di sebuah majalah dengan media pensil charcoal.Â
Ya. Dari sekian banyak artis atau tokoh yang saya kirimi surat dan buah tangan, balasan datang dari Jovanka Mardova saja.Â
Saya ingat ketika surat balasannya saya terima, tidak banyak kata-kata kecuali ucapan terima kasih dan selembar foto dengan cap bibir warna merah seukuran kartu pengenal.Â
Bagi seorang penggemar, pemberian sebuah foto dari idolanya sudah cukup membangkitkan harga diri dan motivasi. Terima kasih teteh Jovanka Mardova.Â
Selamat tinggal sahabat pena. Waktu kita telah lama usang tergerus waktu. Selamat hari filateli untuk para filatelis. Tetaplah pada hobimu meski zaman barangkali akan coba menghapus keberadaanmu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H