Dalam satu bulan ini, Kompasiana sepertinya gencar menaikkan topik pilihan. Selain kolaborasi dengan 4 (empat) pakar yang diprediksi baru akan turun setelah ramadan, topik pilihan dengan tema baru naik lebih cepat.Â
Terbaru ada tema magang ke luar negeri, aman beramal dan pindah ke Jepang. Sayangnya, tema yang bertepatan dengan hari ini, hari filateli tidak ikut dinaikkan.Â
Padahal tema ini adalah cikal bakal terjadinya komunikasi antar ruang dan waktu. Cara konvensional berkomunikasi sebelum kemunculan era media sosial.Â
Di antara tahun 1995-1998, jauh sebelum platform media sosial semacam friendster, facebook, twitter atau instagram dikenal sebagai cara mencari dan mendapatkan pertemanan atau dating, banyak orang masih akrab dengan istilah sahabat pena.Â
Sahabat pena mengacu pada makna orang yang saling tukar menukar surat untuk berteman dengan seseorang yang belum pernah ditemui sebelumnya. Lalu siapa Jovanka Mardova dan apa hubungannya dengan sahabat pena serta filateli?Â
Jovanka Mardova merupakan salah seorang foto model dan pemeran atau aktris yang populer sejak tahun 1995-an.Â
Wajah imut dan cantiknya kala itu kerap menghiasi berbagai cover majalah remaja hingga menjadi pembawa acara, bintang iklan dan bermain peran pada beberapa judul sinematografi.Â
Lahir di tahun 1978 dari ayah keturunan Minangkabau dan ibu Slowakia-Tionghoa, dengan wajah blasteran tentu saja tidak bisa menafikan kecantikannya dari sudut pandang manapun. Terlebih popularitasnya yang juga sedang naik daun dan memiliki banyak fans.Â
Buat saya pribadi, peran ikoniknya adalah ketika menjadi pendukung di sitkom Bajaj Bajuri sebagai Debby, salah seorang sahabat Oneng dalam kurun waktu 2002-2006.