Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Generasi Topping Kelola Sampah Ramadan: 3 Jenis Sampah Ini Wajib Musnah

18 Maret 2024   22:10 Diperbarui: 18 Maret 2024   22:19 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pxfuel/Forbes/kompas.com

Ramadan tiba. Marhaban ya Ramadan! Begitulah sepatah kalimat yang suka diucap atau ditulis oleh sejumlah besar umat Islam ketika menyambut datangnya bulan suci Ramadan. 

Bulan penuh rahmat dan ampunan itu juga biasa disambut dengan berbagai ritual, seperti ritual mandi hadas, bersih-bersih rumah, ruwahan, melakukan ziarah kubur, dan meminta maaf kepada, sahabat, kerabat, sanak saudara dan handai tolan. 

Semua upaya tersebut merupakan gambaran secara keseluruhan sebagai langkah menyucikan jiwa untuk mempersiapkan diri dalam menjalankan ibadah Ramadan dengan penuh keikhlasan. 

Kata kunci menyucikan jiwa yang coba diraih melalui berbagai ritual tadi rasanya belum cukup diterjemahkan tanpa memaparkan poin apa yang wajib dibuang atau dimusnahkan untuk membentuk keikhlasan.

Semua ritual persiapan puasa yang dilakukan agar dapat menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan, intinya adalah untuk membuang atau memusnahkan segala bentuk kesalahan, khilaf dan maksiat atas keburukan atau dosa masa lalu dengan pengharapan mendapat ampunan. Sehingga ibadah ramadan yang dijalankan akan terlepas dari bayang-bayang keburukan atau dosa masa lalu.

Sementara representasi dari kesalahan, khilaf dan maksiat yang hendak dibuang atau dimusnahkan dalam wujud nyata adalah sampah. Yaitu barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi dan sebagainya; kotoran seperti daun, kertas. 

Sampah yang dimaksud dalam wujud barang atau benda yang akan dibuang atau dimusnahkan karena tidak terpakai lagi merupakan awal dari bagian ritual dalam persiapan bulan ramadan yang umumnya dilakukan lewat bersih-bersih rumah.

Aktivitas bersih-bersih rumah merupakan salah satu ritual yang menghasilkan sampah konkret, dan bagi umat Islam bersih-bersih rumah merupakan satu dari sekian banyak aktivitas yang menunjukkan kapasitas keimanan. 

Maka sesuai dengan slogan 'kebersihan sebagian dari iman', aktivitas bersih-bersih tersebut, selain sebagai wujud nyata penilaian iman melalui konsep menjaga kebersihan dan membuang atau memusnahkan yang kotor, sekaligus menjadi representasi untuk menjaga kebersihan hati dari berbagai penyakit hati.  

Kebersihan nyata untuk merujuk bersih dari sampah konkret dan kebersihan hati untuk merujuk bersih dari berbagai penyakit hati yang antara lain riya atau pamer, lalai, rakus, sombong, dendam, dengki dan iri hati atau penyakit hati lainnya, adalah  2 (dua) dari 3 (tiga) poin penyuci jiwa yang sudah seringkali digemakan. 

Terutama poin penyuci jiwa pembersihan hati yang selama ini selalu digemakan menjelang dan selama bulan suci ramadan oleh banyak kaum muslim, terlebih oleh para pendakwah. 

Tetapi di ramadan kali ini dan seharusnya sudah mulai dilakukan sejak dunia digitalisasi menunjukkan aktivitas yang merujuk pada pemanfaatan berbagai platform digital atau platform media sosial oleh umat Islam, penyucian jiwa dalam konteks membuang atau memusnahkan sampah seharusnya dilakukan pada sampah jenis ke 3 (tiga). 

Poin penyuci jiwa untuk sampah jenis ketiga berkaitan dengan aktivitas generasi topping dalam membuat dan memposting konten di berbagai platform digital atau platform media sosial. 

Kemudian poin penyuci jiwa jenis ketiga itu menjadi representasi bagi cara generasi topping dalam mengelola sampah ramadan sebagai 3 (tiga) jenis sampah yang wajib dimusnahkan. Adapun ketiga jenis sampah itu adalah berikut: 

1. Sampah konkret: Sampah jenis ini adalah barang atau benda yang tidak lagi terpakai dan akan dibuang atau dimusnahkan. Sampah ini meliputi sisa makanan, dedaunan, kertas, plastik, barang-barang rusak dan lainnya yang berwujud fisik. Dikelola dengan cara pemilahan berdasarkan jenisnya dan konsep Reuse, Reduce dan Recycle (3R).   

Di bulan ramadan, diperlukan pengelolaan ekstra karena mengingat sampah konkret mengalami peningkatan hinga 20 persen. Pengelolaan yang tentu saja tidak bisa dibuat main-main. Apalagi bila dikorelasikan dengan keimanan manusia.

Untuk mengelola sampah konkret di jenis ini, kita perlu belajar dari pakar kelola sampah x Nara Ahirullah x. 

2. Sampah hati : Sampah jenis ini merupakan gambaran dari penyakit hati (penyakit rohani) yang menjangkiti jiwa manusia baik disadari maupun di luar kesadarannya. Membuang atau memusnahkan sampah jenis ini akan jadi suatu kewajiban karena bulan ramadan merupakan bulan yang hadir atau dihadirkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagai bulan ampunan. Artinya, bulan ramadan seharusnya menjadi momentum bagi umat Islam dalam menagertkan penyucian jiwa dengan cara melepaskan diri dari berbagai macam penyakit hati atau dalam bahasa lain 'jalan tobat'. 

Sampah jenis ini setelah disucikan di bulan ramadan, diharapkan tidak akan pernah kembali lagi pada siapapun kaum muslim yang mampu mencapai keikhlasan. 

3. Sampah digital: sampah digital dalam generasi topping mengacu pada jenis file berupa tulisan artikel, postingan, komentar, cerita, gambar, audio visual, video dan atau dalam bentuk konten lainya baik utuh,kompilasi maupun potongan yang diunggah di berbagai platform digital atau platform media sosial yang dinilai tidak bermanfaat, provokasi, kontroversi, sensasi atau mengandung ujaran kebencian, fitnah, pencemaran nama baik, ujaran SARA dan beraneka nilai negatif lainnya yang bisa berakibat mudarat. 

Jika tidak segera di buang atau dimusnahkan, sampah digital bisa jauh lebih berbahaya dari sampah hati, karena sampah digital merupakan bagian dari sampah hati yang terekam dalam jejak digital sebagai keburukan, dosa atau aib yang sengaja dipertontonkan. 

Demikianlah 3 (tiga) jenis sampah wajib musnah yang saling terikat dan terkait antara satu dan lainnya untuk meyucikan jiwa, yang seharusnya sudah dilakukan oleh generasi topping umat Islam sejak dulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun