Untuk lebih memahami pernikahan lintas generasi di era generasi topping, ada sebuah kisah yang datang dari negeri Jiran, Malaysia. Sebuah kisah pernikahan viral lintas generasi yang dimulai dari perkenalan di platform media sosial TikTok. Kisahnya datang dari seorang pemuda bernama Mohammad Amin Jumdail berusia 28 tahun kelahiran 1995 (generasi milenial/ generasi Y) dan Rokiah Samat yang berusia 62 tahun kelahiran 1961 (generasi generasi Baby Boomer), dan berasal dari Paser Puteh, Kelantan.Â
Perkenalan keduanya dimulai pada Oktober 2021 melalui media sosial TikTok. Mohammad Amin Jumdail yang akrab disapa Adam pergi ke Semenanjung untuk bisa bertemu dengan Rokiah. Pada Desember 2021 kabarnya Adam pergi ke Johor untuk bekerja, mencari modal dengan bekerja sebagai tukang urut. Di bulan Januari 2022, Adam baru berani bertemu Rokiah, dan pada 6 Juni 2022 Adam dan Rokiah memutuskan untuk bertunangan. Tiga bulan kemudian, pada 9 September 2022 keduanya menikah.Â
Kisah Adam dan Rokiah adalah satu kisah yang melintas batas perbedaan usia pernikahan antar generasi di generasi topping dari sekian banyak kisah lainnya yang mendapatkan pasangan atau jodoh lewat platform digital atau platform media sosial. Walaupun generasi topping dapat menjadi media penghubung atau interaksi antar generasi melalui fasilitas teknologi informasi digital, tidak semua perkenalan akan berakhir happy ending.
Sebab harus diingat! Tidak sedikit pula kisah-kisah gagal yang berakhir penipuan, pemerkosaan hingga pembunuhan. Karakteristik generasi topping yang memiliki kecenderungan manipulatif dan memanfaatkan platform digital atau platform media sosial hanya untuk mencari keuntungan, bukan tidak mungkin terdapat orang-orang yang masuk ke dalamnya memang bertujuan untuk sekadar mencari mangsa atau korban.Â
Maka penyebab-penyebab terjadinya pernikahan lintas generasi yang terjadi di dunia nyata dan cenderung mengarah pada stigma demi kekayaan atau harta dan/atau nafsu seks, di jagat maya kedua stigma tersebut berpotensi jauh lebih besar kebenarannya sehingga patut untuk diperhatikan, diwaspadai dan diketahui bagaimana cara-cara mereka menebarkan umpan untuk dapat memancing atau menarik mangsa atau korbannbya. Terutama bagi generasi topping yang mempunyai tujuan mendapatkan pasangan atau jodoh di platform digital atau media sosial.
***
Referensi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H