Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Generasi Topping Merambah Desa: Sinyal Kemajuan atau Bahaya?

6 Maret 2024   17:03 Diperbarui: 14 Maret 2024   09:07 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pxfuel/forbes/kompas.com

Fenomena om telolet om ketika itu bahkan menjangkau dunia, masuk ke akun-akun figur publik seperti Donald Trump, Marshmello, Firebeatz, Dillon Francis, Cash Cash dan figur publik lainnya melalui konten, terutama kolom komentar.

Bila dilihat dari perspektif pisau bermata dua, aktivitas meminta bunyi klakson di tepi jalan merupakan hiburan sederhana bagi anak dan remaja adalah sisi baik fenomena om telolet om dari dua mata pisau. Salah satu sisi sebaliknya adalah bahaya akan kemungkinan kecelakaan lalu lintas yang bisa ditimbulkan.

Di lain kegiatan yang agak mirip dengan konten om telolet om, ada konten remaja menghadang atau menghentikan truk yang sedang melaju dan terjadi di sekitar Jabodetabek. Konten stop truk kabarnya bermula dari istilah "Angel of Death Challenge" semacam tantangan yang identik dengan istilah tantangan 'prank malaikat maut'. 

Akan tetapi konten semacam itu sepertinya hanya hendak membuktikan keberanian akan sebuah tantangan dengan harapan kontennya menjadi viral.

Namun faktanya, untuk konten satu ini mata pisau cenderung hanya bekerja di satu bilah, di sisi bahaya saja. Sebab sudah banyak korban jiwa berjatuhan sementara bilah sisi sebaliknya tidak menunjukkan hasil kebaikan apa pun.  

Konten om telolet om dan konten stop truk cuma sedikit dari konten-konten yang beredar di internet dan jauh dari kemanfaatan. Mengambil contoh dari dua konten tersebut tentu belum bisa mewakili sisi internet dengan kecenderungan bilah sisi negatif. Kedua konten itu juga belum secara keseluruhan mewakili bahwa generasi topping tersebut adalah bagian dari generasi topping yang merambah desa. 

Namun beraneka ragam bahaya yang bisa ditimbulkan oleh dampak negatif internet dari satu bilah sisi mata pisau, tidak bisa dipungkiri memiliki sifat dan daya hancur yang sama, baik di kota maupun di desa.

Oleh karenanya bila cara pandangnya tidak terfokus pada sisi negatifnya saja, generasi topping merambah desa tidak bisa dinilai sebagai sinyal bahaya. 

Sebagai makhluk hidup setiap manusia dituntut untuk mempunyai sikap optimis, memiliki semangat tinggi, daya juang pantang menyerah, motivasi tak henti atau spirit lainnya.

Buktinya, sudah banyak contoh desa-desa yang mengalami kemajuan atas bantuan teknologi internet. Ada Desa Blogger di Magelang, ada Desa Marketer di Purbalingga, ada Desa Wisata Air di Desa Ponggok Klaten, ada Desa Sejiram di Kalimantan Barat yang dikenal sebagai Desa Digital, ada Desa Majasari di Indramayu Jawa Barat yang ditetapkan menjadi Desa Broadband oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan tentunya masih banyak desa-desa lainnya.

Keberhasilan desa-desa yang menunjukkan bahwa desa-desa tersebut mengalami kemajuan karena keberadaan dan bantuan internet merupakan sinyal kuat bagi desa-desa lainnya untuk dapat meniru keberhasilan dari desa-desa tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun