Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kasih Paham: Situ Anak Presiden Bosku!

16 Februari 2024   13:05 Diperbarui: 16 Februari 2024   15:57 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua, "Situ masih terbilang Walikota Solo, Bosku!", bila ada orang yang mengatakan bahwa seorang Walikota bukan siapa-siapa, rasanya orang tersebut perlu dicerahkan. Bagaimana tidak? Walikota itu salah satu jabatan prestise dan bergengsi di pemerintahan. Buktinya, kalimat penambahan 'pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah' pada putusan MK nomor 90, menunjukkan hendak menyatakan bahwa jabatan seorang Walikota tidak bisa dipandang setengah mata.

Tiga, "Situ pengusaha muda dengan segudang bisnis, Bosku!", dikutip dari beritausaha.com, sebelum menjadi politisi, Gibran dikenal sebagai pengusaha muda yang cukup sukses dengan sederet bisnis yang digelutinya. Mulai dari kuliner hingga startup. Beberapa bisnisnya antara lain bisnis kuliner Chili Pari, Markobar, Pasta Buntel, Goola, Mangkokku dan Siap Mas. Lalu ada bisnis startup aplikasi Madhang Indonesia dan Kerjaholic, bisnis konveksi jas hujan Tugas Negara Bos, dan bisnis bidang jasa iCOlor.

Tiga poin di atas menunjukkan Gibran Rakabuming Raka adalah siapa-siapa, sesuatu, punya nama atau populer, banyak aset, status kasta tinggi, identitas elegan bahkan punya kuasa. Tiga bulan lalu Gibran masih tetap anak Presiden Jokowi. Tiga bulan lalu, jabatannya sebagai Walikota Solo tetap akan masuk ke dalam sejarah Kota Solo. Tiga bulan lalu, jejak digital akan terus menyimpan posisinya sebagai pengusaha muda. Lantas di mana letaknya seorang Gibran bukan siapa-siapa?  

Barangkali yang dimaksud bukan siapa-siapa bagi Gibran berkaitan dengan kompetensi, kapasitas kepolitikan dan kecerdasan wawasan yang seringkali dilabeli minus oleh publik, dan kemenangan hasil quick count telah membuktikan bahwa dirinya tidak seburuk prasangka publik. Tetapi apakah konteksnya relevan?

Biarlah para inspirator dan motivator yang menilai atau serahkan saja sepenuhnya pada penilaian publik dalam reportase pemilu 2024, yang pasti "Situ anak presiden Bosku!". 

 

Referensi

https://beritausaha.com/inspirasi-bisnis/bisnis-gibran-rakabuming-raka/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun