Pernah ada lagu dangdut hit berjudul "Pacar Lima Langkah" di tahun 2012 yang mulai dibawakan tahun 2008 oleh penyanyi Iceu Wong atau Iceu Srimulyati.Â
Lirik lagunya mendeskripsikan betapa asyiknya punya pacar dekat rumah. Cuma lima langkah.
Kalau rindu tak perlu kirim sms apalagi kirim surat. Tinggal muncul di depan pintu dan melambaikan tangan.Â
Tak perlu apel alias wakuncar terjadwal tiap malam minggu, sebab tiap hari ketemu pun bisa langsung jalan. Ongkos irit tidak perlu buang duit. Â
Sayangnya, kisah lirik lagu "Pacar Lima Langkah" tak menunjukkan sekuel lanjutannya, sehingga tidak diketahui akhir kisah pacar lima langkah apakah berakhir happy  ending atau sad ending.Â
Tetapi dalam kehidupan nyata "Jodoh Lima Langkah" sangat mungkin terjadi.Â
Menunda menikah dengan berbagai alasan adalah hak setiap orang, tidak berkeinginan menikah pun sama. Menunda menikah bisa saja serupa dengan menunda jodoh, hanya yang pasti ketika seseorang belum memiliki pasangan atau pacar bukan berarti orang tersebut ingin menunda menikah.Â
Saya termasuk orang yang terlambat bertemu jodoh. Berkali-kali gagal menemukan jodoh saat mencari pasangan hidup membuat saya hampir terpuruk dan menyerah.Â
Sampai akhirnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan satu jalan yang tidak pernah saya duga sedikitpun. Allah Subhanahu Wa Ta'ala mempertemukan saya dengan seseorang yang ternyata jaraknya hanya lima langkah dari rumah.Â
Bayangkan! Saya telah berusaha mencari jodoh ke mana-mana. Melalui teman dan mencoba berbagai aplikasi perjodohan yang mengantarkan saya bepergian ke banyak tempat untuk mengenal dan melakukan pendekatan.Â
Mulai dari yang terdekat sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi sampai ke Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang dan Bali. Ujungnya tidak jauh, hanya lima langkah dari rumah. Anak tetangga.Â
Walaupun memiliki kesamaan maksud yang belum tentu sama tujuan, pacar lima langkah dan jodoh lima langkah mempunyai perbedaan proses, prinsip dan konsep.Â
Pacaran bisa memunculkan banyak istilah atau ungkapan atas akibat yang ditimbulkan darinya seperti tunangan, akhirnya nikah, jodoh juga, termasuk benci, sakit hati, dendam, mantan, menjaga jodoh orang lain atau lain sebagainya.
Mencari pasangan atau jodoh tanpa pacaran juga dapat menimbulkan istilah atau ungkapan yang setara seperti meminang, khitbah, ta'aruf, jodoh atau rasa sakit.Â
Perbedaan mencolok dalam mencari jodoh adalah sakit hati yang dapat diminimalisir karena tidak adanya ikatan emosional sebelumnya, tidak ada janji atau komitmen, tidak ada khianat atau meninggalkan jejak fisik dibandingkan pacaran. Â Â
Karenanya, saya tak perlu menjalin kasih atau pacaran untuk jodoh yang saya temukan. Sebab memang tujuan saya mencari pasangan adalah untuk menikah.Â
Terlebih di usia saya yang saat itu terbilang sudah sangat terlambat menikah. Dan bagi saya 'jodoh lima langkah' sungguh-sungguh karunia dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sangat berbeda dengan kisah 'pacar lima langkah'.Â
Tetapi dalam kisah saya, konteks memilih 'pacar lima langkah' atau 'jodoh lima langkah' ada di tangan istri saya.Â
Kala itu istri saya sudah punya pacar, kalau dihitung-hitung jarak dari batas dinding rumah orang tuanya ke batas dinding rumah orang tua pacarnya tanpa penghalang bolehlah dikatakan berjarak lima langkah. Hubungan keduanya pun sudah berjalan empat tahunan.Â
Hubungan keduanya berlangsung long distance sejak pacarnya bekerja di luar kota. Istri saya pun ketika itu bekerja di Jakarta dan tinggal di rumah kakeknya, yang jaraknya lima langkah dari rumah saya.Â
Lalu karena sesuatu dan lain hal, yang saya nilai sebagai cara Allah Subhanahu Wa Ta'ala mempertemukan jodoh. Istri saya yang adalah adik dari teman kakak saya, yang dulunya tinggal di rumah kakeknya, memilih saya sebagai pasangan hidupnya.
Maka tak perlu mencari tahu alasan atau ada cerita apa di balik hubungan asmaranya hingga dirinya memutuskan memilih saya, pacar lima langkah terbukti bukan jodohnya.Â
Inilah definisi dari takdir sebenarnya tentang jodoh, rezeki dan kematian (maut) sepenuhnya merupakan rahasia Allah Subhanahu Wa Ta'ala/ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Â
Jodoh lima langkah yang terjadi pada saya dan istri adalah takdir nyata yang tak bisa dibantah oleh manusia.Â
Rasa syukur tak terhingga saya panjatkan pada Allah Subhanahu Wa Ta ala atas takdir baik yang telah diberikan, dan tulisan ini sebagai rasa terima kasih pada istri tercinta karena telah memilih saya. Memilih jodoh lima langkah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H