Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

CV Jitu bagi Generasi Topping adalah Antisipasi Background Check

31 Januari 2024   18:45 Diperbarui: 2 Februari 2024   11:56 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah gelombang PHK besar-besaran yang belum berakhir dan diprediksi masih akan berlanjut, di tambah ancaman kehadiran teknologi AI yang dapat menggantikan banyak pekerjaan manusia, tiap orang tetap dituntut untuk memiliki jiwa petarung sehingga tidak mudah putus asa dan tetap semangat apapun situasi dan kondisinya.

Maka di tengah kesulitan mencari pekerjaan dengan sedikit kesempatan kerja yang terbuka dan jumlah pesaing pencari kerja yang terus meningkat, dibutuhkan langkah jitu untuk dapat menarik perhatian dan minat perusahaan pada lamaran kerja atau CV yang dibuat dan diajukan oleh para pencari kerja. 

Adapun langkah jitu untuk melamar pekerjaan atau dalam bahasa lain tips bikin CV jitu bagi generasi toppping adalah dengan mengantisipasi background check secara keseluruhan, termasuk di dalamnya background check medsos. Apa itu background check? 

Secara sederhana, background check adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh rekruter perusahaan kepada calon kandidat untuk mengetahui kebenaran informasi yang disampaikan kandidat melalui kelengkapan data CV atau lamaran kerjanya. 

Seiring dengan penggunaan teknologi informasi di segala bidang, banyak perusahaan saat ini menggunakan background check melalui jalur internet selain background check yang biasa dilakukan berdasar acuan data yang masuk.

Hal tersebut dilakukan untuk melindungi reputasi perusahaan, juga agar terhindar dari calon karyawan yang tidak jujur, tidak memiliki kompetensi, integritas, kredibilitas dan produktivitas. 

Oleh karenanya bagi generasi topping, mengantisipasi background check yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah sesuatu yang sangat krusial.

Mengapa antisipasi background check harus dilakukan? Bagaimana pula cara mengantisipasi background check suatu perusahaan agar seseorang lolos dari kandidat pelamar kerja hingga diterima?

Generasi topping adalah generasi dengan karakteristik utama membuat dan mengunggah konten ke berbagai platform digital atau platform media sosial, karakteristik tersebut menunjukkan bahwa aktivitas interaksi sosial seorang generasi topping tidak terlepas dari dunia digital, yang terekam dalam jejak digital (digital track) sehingga mudah bagi orang lain atau perusahaan untuk melihat dan menilai berdasar identitas, data diri, perilaku, kepribadian dan interakasi digital secara keseluruhan.

Antisipasi backcground check yang harus dilakukan tentu saja terkait dengan sinkronisasi antara validitas data digital dan data yang diajukan dalam CV, memastikan tidak ada manipulasi antara data digital dan data CV, berupaya menghapus perilaku digital yang dinilai bertentangan dengan norma, moral, etika atau nilai-nilai positif, baik dalam bentuk teks (komentar, tulisan, postingan atau lainnya) maupun audio, visual dan video. 

Dengan tanpa bermaksud untuk menutup-nutupi atau memanipulasi, maka berdasarkan 7 (tujuh) jenis background check yang umum divalidasi atau diverifikasi oleh perusahaan, antisipasi yang dapat dilakukan oleh kandidat pelamar terhadap 7 (tujuh) jenis background check tersebut adalah berikut:

1. Employment History & Performance Check

Memastikan diri bahwa data riwayat pekerjaan yang tercantum dalam media sosial Linkendin misalnya, keseluruhannya adalah data yang benar dan valid. Termasuk tidak ada konten, postingan atau komentar buruk terhadap perusahaan tempat bekerja sebelumnya atau perusahaan terdahulu. 

2. Catatan Sipil dan Catatan Pidana

Memastikan diri bahwa tidak ada informasi digital yang berbeda terkait data keluarga, suami, istri, anak dan riwayat terkait catatan kriminal. Sehingga tidak ada pelaporan atau pengaduan ke perusahaan tempat bekerja kelak di kemudian hari

3. Pendidikan

Memastikan diri bahwa riwayat pendidikan yang tertulis di CV sudah sesuai dengan kemungkinan jejak data digital pendidikan di media sosial.

4. Kontak dan Tempat Tinggal

Memastikan bahwa nomor kontak dan alamat yang dicantumkan pada CV adalah nomor kontak yang dapat dihubungi dan alamat yang benar. Sehingga jikapun nomor kontak dan alamat tersebut terbaca secara digital, nomor kontak dan alamatnya sesuai. 

5. Laporan kredit 

Memastikan diri tidak sedang bermasalah dengan kredit yang dapat muncul pada jejak digital baik sebagai informasi formal semisal terbaca lewat BI checking atau nonformal melalui media sosial.

6. Kesehatan

Hindari memposting keluhan-keluhan atau curhat atas gangguan fisik dan/atau mental yang tidak perlu, dan memastikan tidak ada rekam jejak baik tulisan, visual, audio atau video terkait alkohol atau narkoba. Sebab bisa jadi data digital tentang semua itu masih terbaca padahal secara personal, seseorang telah kuat secara fisik dan mental serta tak lagi bersentuhan dengan alkohol atau narkoba. 

7. Kehidupan Sosial

Melakukan skrining dan membersihkan jejak digital atas semua interaksi sosial terutama di media sosial yang bertentangan dengan norma, moral, etika atau nilai. Terutama yang bersifat fitnah, melecehkan, merendahkan, perisakan, ujaran kebencian atau SARA, termasuk kegiatan-kegiatan yang dinilai berlawanan dengan etos kerja.

Demikianlah langkah yang dapat dilakukan oleh generasi topping sebagai tips bikin CV jitu untuk menggolkan lamaran kerja. Lakukanlah sinkronisasi dengan cara background check terlebih dahulu untuk mengantisipasi background check yang akan dilakukan oleh rekruter perusahaan yang bisa saja keliru informasi atau bias informasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun