Pada titik inilah "pink campaign" atau kampanye merah jambu sebenarnya masih merupakan kampanye di area abu-abu.
Karena itu berhati-hatilah dengan pink campaign! Diperlukan nalar logis bagi pemilih untuk mampu mengolah dan memprediksi mana janji politik logis mana yang tak logis.
Belum lagi, mana janji politik berpotensi dipenuhi mana yang tidak bisa dipenuhi, mana janji politik yang mungkin dan mana yang tak mungkin, mana janji politik yang berlebihan mana yang tidak berlebihan dan mana janji politik yang berpotensi diingkari.
Akhir kata, selain pesan agar berhati-hati dengan kampanye merah jambu! Tetaplah jaga kedamaian! Jas Biru! JAngan Sekali-kali BIkin seteRU!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H