Soal pilihan ganda adalah butir soal atau tugas yang jawabannya dipilih dari alternatif yang lebih dari dua. Kemungkinan jawaban terdiri atas kepastian satu jawaban yang benar dan beberapa jawaban pengecoh, bisa dua,tiga dan biasanya paling banyak empat.
Merujuk makna tersebut, apa yang salah dari soal pilihan ganda? Benarkah soal pilihan ganda tidak membangun pemikiran kritis?
Jangan-jangan jawaban artis yang kabarnya jebolan universitas luar negeri tersebut atas pertanyaan "Kalau hari ini jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, kira-kira bakal ngapain?", Â hanya sekadar improvisasi untuk mencapai fase tertentu hingga kelak beruntung meraih sukseskadabra atas jawabannya di waktu yang tepat.
Terlepas apakah jawabannya sekadar improvisasi dengan atau tanpa kesengajaan untuk membuat dirinya mempromosikan kapasitas kemampuannya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, ada 7 hal menarik yang akan ikut terhapus oleh Maudy Ayunda jika jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 7 hal menarik tersebut adalah berikut: Â Â
1. Soal pilihan ganda adalah filosofi kehidupan.
Banyak orang berkata, "hidup adalah pilihan". Perkara pilihan dalam kehidupan tidaklah mudah. Dua pilihan saja seperti kanan-kiri, benar-salah, baik-buruk atau lainnya sudah teramat berat. Terlebih ketika pilihan yang datang menghampiri hidup seseorang terdiri lebih dari dua pilihan. Jika hidup tak punya pilihan, di mana ujiannya? Bagaimana pula mengetahui kapasitas dan membedakan kemampuan setiap orang?
Perihal tersebut bukan semata filosofi tanpa arah. Boleh dikategorikan filosofi teras, filosofi serambi, filosofi pedestrian atau apa saja. Tetapi filosofi tetaplah bagian pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya, yang berarti menunjukkan bahwa soal pilihan ganda bukan sekadar ada.
2. Soal pilihan ganda justru membuka daya nalar kritis seseorang.
Dalam suatu acara quiz reality show Who Want To Be a Milionare peserta yang masuk ke babak kursi panas memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah 1 miliar jika mampu menjawab 15 soal pertanyaan pilihan ganda dengan benar. Ada tiga bantuan diberikan pada peserta apabila tidak mempunyai jawaban yang diyakininya sendiri, yaitu ask the audience, phone a friend dan fivety fivety.
Setiap pertanyaan pasti diberikan 4 (empat) pilihan jawaban, yang salah satu di antaranya adalah jawaban benar. Selain menggunakan tiga bantuan yang disediakan peserta biasanya akan melakukan analisa dengan membuka daya nalar kritisnya ketika tiba di pertanyaan tersulit yang belum diyakini  jawaban benarnya. Peserta menganalisa terkait kemungkinan kecocokan pertanyaan dan jawaban dari sisi bahasa, waktu, makna atau kemungkinan dari sisi lainnya.
Faktanya, di Who Want To Be a Millionaire Indonesia belum ada satupun peserta yang mampu meraih hadiah tertinggi 1 miliar. Artinya, untuk menjawab soal pilihan ganda dengan benar juga diperlukan kecerdasan, analisa, daya nalar kritis, intuisi dan keberuntungan. Â
3. Soal pilihan ganda mempunyai kepastian jawaban.
Jawaban soal pilihan ganda berapapun pilihan jawaban yang diberikan jawaban benarnya hanya satu. Dengan demikian, setiap soal pilihan ganda memiliki kepastian jawaban. Berbeda dengan soal esai atau uraian, jawabannya tidak selalu sebuah kepastian karena penjawab bisa mengisi jawabannya dengan opini atau pendapat, persepsi, perspektif, narasi, deskripsi atau apologi sendiri.
4. Efektifitas dan efisiensi pengerjaan juga pemeriksaan.
Bagi penjawab soal dan pemeriksa jawaban, soal pilihan ganda sangat efektif dan efisien dalam membantu mereka di era digital yang membutuhkan mobilitas tinggi dalam menyelesaikan banyak aktivitas di waktu-waktu keseharian mereka. Â
5. Ketebalan asap tidak merubah api pembakarnya.
Asap biasanya merupakan hasil pembakaran yang sumbernya adalah api. Kapasitas kemampuan manusia merupakan hasil belajar dan hasilnya dapat dievaluasi melalui ulangan harian, ujian tengah atau akhir semester dan ujian lainnya.
Namun hasil ulangan atau ujian justru merupakan sesuatu yang dibutuhkan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan sampai di batas mana kapasitas kemampuan setiap orang terbentuk. Agar selanjutnya dapat diketahui asesmen apa yang layak diberikan untuk orang tersebut guna meningkatkan kapasitas kemampuannya. Â
Oleh sebab itu, soal pilihan ganda tetap relevan digunakan sebagai salah satu cara untuk mengetahui kapasitas kemampuan seseorang. Apalagi jawaban soal pilihan ganda yang sudah keluar hasilnya dari setiap orang yang diuji tentu tidak akan mengubah kapasistas kemampuannya saat itu juga. Itulah mengapa ketebalan asap akibat pembakaran rokok tidak akan sama dengan ketebalan asap dari pembakaran sampah meskipun sumber apinya sama.Â
6. Aktivasi tombol 'the power of kepepet'
Bayangkan ada soal ujian dengan sepuluh pertanyaan esai yang harus diselesaikan dalam waktu 1 jam. Artinya, seseorang harus mampu menjawab satu soal dalam waktu 6 menit.
Tetapi seringkali soal esai atau uraian membutuhkan jawaban lebih dari waktu 6 menit untuk satu soal lantaran dibutuhkan pengolahan pikir dan waktu penulisan yang cukup lama atau panjang untuk menjawabnya.
Terutama ketika jawaban soal esai atau uraian meminta pemaparan yang jelas, lengkap dan perbandingan atau uraian terkait rujukan teori-teori yang mendukungnya. Belum lagi jika soal esai atau uraian tersebut bersifat 'tutup buku'maka sangat diperlukan waktu lebih untuk menjawabnya.
Sementara pada soal pilihan ganda, setiap penjawab dapat mengaktifkan tombol 'the power of kepepet' apabila dirasa sudah memasuki injury time. Tombol itu bisa bernama tebak-tebak buah manggis, hitung kancing, jawaban pilihan rata kiri, rata kanan, zig-zag atau lainnya. Setidaknya, soal pilihan ganda bisa dijawab dengan kecenderungan 100% tuntas. Â
7. Kemudahan berbagi jawaban
Yang terakhir ini bukan untuk diikuti atau diteladani. Tetapi konkretnya, beberapa orang melakukannya untuk alasan tertentu seperti persahabatan, tidak tega, tidak enak hati atau lainnya. Soal pilihan ganda membuat mereka berbagi jawaban dengan cara lebih mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H