Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

7 Fenomena Dibalik Keriuhan Konser Blackpink Bertajuk 'Born Pink World Tour'

15 Maret 2023   18:26 Diperbarui: 15 Maret 2023   18:40 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiket konser Blackpink Born Pink World Tour Jakarta. Sumber: tribunnews.com

Fomo seringkali melibatkan rasa iri yang mendalam dan memengaruhi harga diri seseorang. Viralnya istilah Fomo dalam konser Blackpink terindikasi dari orang-orang yang ikut menyaksikan konser tapi  tidak tahu sedikitpun atau tentang apapun yang terkait dengan girl group Blackpink. Orang tersebut juga tidak memiliki rekam jejak yang terhubung dengan Blink atau Blackpink. Jadi, mereka menonton konser Blackpink hanya karena FOMO.  

4. Ajang Pamer Kekayaan Lewat Outfit

Dalam setiap acara yang melibatkan keramaian, tiap individu pasti ingin tampil dengan penampilan terbaiknya. Tampilan terbaik biasanya berhubungan dengan pakaian dan segala atribut pelengkapnya. Bagi orang-orang yang sudah seringkali pamer kekayaan di media sosial, momentum tersebut tentu saja tidak akan dilewatkan. 

Bagi mereka, konser Blackpink justru merupakan kesempatan yang ditunggu-tunggu untuk menggunakan dan menunjukkan barang-barang mewah dan bermerek. Sebab pamer kekayaan di konser Blackpink adalah ajang pamer yang nyata dalam menunjukkan sesuatu tanpa memerlukan skenario. Pamer kekayaan bahkan terindikasi sudah dimulai sebelum konser berlangsung ketika pemilik tiket memamerkan kelas tiket yang dibelinya, di media sosial. 

5. Matinya Privelese

Hak istimewa atau privilese biasanya dimiliki oleh para artis ketika mereka sedang melakukan suatu aktivitas di ruang publik. Minimal privilese yang dimiliki akan membuat para artis didahulukan dalam menerima pelayanan. Tetapi di konser Blackpink sepertinya privilese mereka tidak berlaku. Privilese mereka seakan mati. Salah satunya dialami oleh Melly Goeslaw. 

Melalui akun instagramnya, diperoleh informasi kalau Melly Goeslaw tidak kebagian kursi walaupun tiket yang dibelinya termasuk kategori 'Platinum'. Melly juga menerima bentakan dari panitia. Tidak jelas apakah bentakan yang diterimanya berhubungan dengan ketidaksediaan kursi untuk tiket yang dibelinya atau sebab lain. Tetapi apa yang dialami Melly Goeslaw adalah bukti nyata matinya privilese. Jangankan mendapat hak istimewa, hak kursi yang seharusnya sudah ia terima sebagai penonton kategori 'Platinum saja tidak tersedia.

6. Meningkatnya roda perekonomian

Di luar perkiraan pendapatan dari penjualan tiket yang katanya bisa mencapai Rp 410 miliar dalam dua hari, konser Blackpink tenyata memberi dampak peningkatan pada roda perekonomian di Jakarta terutama di sekitar Gelora Bung Karno. Dampak itu dirasakan oleh hotel, ojol dan para pelaku UMKM. 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan bahwa konser Blackpink berdampak pada meningkatnya okupansi hunian hotel disekitar Gelora Bung Karno hingga 80 persen, yang sebelumnya hanya berkisar 40 persen pada akhir pekan. Sedangkan ojol kebanjiran orderan. Lalu para pelaku UMKM yang menjual makanan, minuman dan pernak-pernik Blackpink laris manis. 

7. Rumput Stadion Gelora Bung Karno Rusak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun