Child Free Bikin Awet Muda, Tidak Semudah Itu Ferguso!

Baru-baru ini seorang influencer kondangan. Ups! Maskud saya kondang, menuai kritik dan beragam komentar netizen hingga membuat kebisingan digital. 

Kebisingan terjadi usai sang influencer membalas komentar warganet soal pujian 'awet muda' dengan mengisyaratkan bahwa rahasia awet mudanya adalah karena keputusannya untuk child free (tidak mempunyai anak).

Tunggu dulu! Tidak semudah itu Ferguso! Awet muda sama saja dengan cantik, hasil penilaiannya fluktuatif. 

Baca juga: Imlek 2023: Rindu Kue Keranjang Goreng Racikan Ibu

Tidak percaya? Coba saja buat buat QnA atas wajah influencer tersebut dengan minimal 8 milyar responden! Jangan bercanda! Itu sih kebanyakan. 

Tetapi untuk mendapatkan jawaban objektif kan seharusnya begitu. Baik,cukup seribu atau sejuta responden saja deh, berani! 

Saya sendiri kok menilai wajah seperti itu ideal saja. Tidak ada yang istimewa. Tidak lebih tua atau lebih muda. Wajah itu sudah sesuai usianya, 30 tahunan. Jangan-jangan netizen yang memujinya hanya keliru menilai. 

Oh iya, jangan lupa! Buat juga QnA di 30 tahun kemudian! Jika itu wajah tidak berubah, saya pasti jadi ikutan percaya kalau salah satu faktor penyebab 'awet muda' adalah child free.

Baca juga: Belajar Menulis dari Kompasianer Hilda Ayu Putri Nadifa dan Idealisme yang Meluntur

Dikutip dari health.detik.com, dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari D&I Skin Center mengatakan ada 3 faktor yang menyebabkan photoaging atau penuaan dini, yang membuat seseorang bisa terlihat lebih tua dari usianya. 

Baca juga: Hamil di Metaverse

Pertama, paparan sinar ultraviolet dari pancaran matahari. Kedua, faktor genetik. Dan ketiga, gaya hidup. 

Salah satu argumentasi yang diutarakan oleh sang kancil. Eh, sang influencer maksudnya, adalah bahwa dengan memilih hidup child free, dia bisa istirahat 8 jam sehari dan tidak stres dengan kehadiran seorang anak. 

Padahal tentu saja faktor penyebab stres bisa lebih dari 1000 sebab bila di lis dalam daftar. Artinya, ketidakkehadiran anak tidak membuat para penganut child free kebal stres dari faktor lainnya.

Stres itu soal bagaimana kemampuan seseorang dalam mengelolanya. Punya selusin anak bila mampu mengelola stres yang bisa ditimbulkan dari anak-anaknya, stres akan mengendap dengan sendirinya, tak bisa muncul apalagi bertumbuh. Malah cenderung terbunuh. 

Kenyataannya dapat ditinjau dari para ibu tempo dulu yang memiliki banyak anak tapi baik-baik saja dan hidup dengan usia yang jauh lebih panjang dari generasi sekarang.   

Sumber foto: ners.unair.ac.id (Klikdokter.com)

Pendapat child free bikin awet muda juga terbantahkan dengan fakta banyaknya wanita melahirkan dan memiliki anak tapi tetap tampak lebih muda dari usia sebenarnya. 

Siapa saja? Ada Sophia Latjuba, Wulan Guritno, Donna Agnesia dan banyak lagi lainnya. Jadi tidak semudah itu Ferguso, mengatakan child free bisa bikin awet muda. 

Namun jika ada yang mengatakan child free itu adalah prinsip hidup yang sebenarnya takut anak, dalam konteks syarat dan ketentuan yang berlaku saya sih setuju. Loh kok takut sama anak? 

Kalau takut setan iya ada. Banyak loh orang yang takut ketemu mahluk astral itu. Tapi takut anak? Kok bisa? Apakah takut anak yang dimaksud di sini adalah pedophobia atau pediaphobia? Barangkali iya. 

Itu syarat dan ketentuan berlaku yang saya maksud. Tapi bila takut anak karena kalau punya anak takut cepat tua, takut stres, takut mengganggu finansial dan ketakutan lainnya.

Apalagi ketakutan-ketakutan itu bertentangan dengan konsep spiritual (keimanan), buat apa hidup? Buat apa punya agama? Buat apa percaya Tuhan? Intinya, "Tidak semudah itu Ferguso" 

Referensi

Sulaiman, Muhammad Reza. 2016. "Wajah Terlihat Lebih Tua dari Usia? Ini 3 Faktor Penentunya", https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3172456/wajah-terlihat-lebih-tua-dari-usia-ini-3-faktor-penentunya, diakses pada tanggal 8 Februari 2023 pukul 12.47