BRI layak dinobatkan sebagai raja UMKM di Indonesia. Penobatan ini tidak sekadar pencitraan belaka. Penyaluran kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk yang terus melesat hingga porsinya sudah mencapai 85% dari total kredit menjadi salah satu alasan yang dikemukakan dalam sebuah artikel berjudul 'Breaking: Sah, BRI Jadi Raja UMKM! Ini Alasannya' di portal berita online cnbcindonesia.com.
Gelaran program tahunan BRI UMKM Expo(rt) BRIlianpreneur menjadi bukti sekaligus bakti tak terbantahkan bagi BRI dalam membina, mengembangkan dan memberdayakan UMKM secara kontinu. Upaya akhir dari program tersebut mempunyai tujuan membawa pelaku UMKM ke pasar global, dan berharap produk UMKM Indonesia laris di pasar dunia sehingga kemampuannya dalam menopang perekonomian nasional semakin digdaya. Â Â
UMKM naik kelas, bertumbuh, kuat dan tangguh bersama BRI, tidak muncul begitu saja seperti pesulap mengeluarkan seekor kelinci dari sebuah topi hitam hanya dengan mengatakan 'abrakadabra'. Â Butuh perjalanan panjang yang juga tidak gampang bagi BRI dalam upayanya meraih banyak pencapaian dan penghargaan.
Oleh Bank Indonesia (BI), BRI diganjar penghargaan sebagai bank pendukung UMKM terbaik. BRI juga pernah dinobatkan sebagai Best Bank for Diversity and Inclusion 2022 karena kehadiran BRI dianggap berdampak besar terhadap inklusi keuangan di Indonesia. Bahkan BRI Expo(rt) BRIlianpreneur sebagai salah satu inisiatif BRI untuk mewujudkan UMKM go global juga diganjar penghargaan sebagai Omni Brand of the Year.
Sebagai bank yang memiliki komitmen untuk pemberdayaan UMKM, BRI tercatat telah memiliki 11 ribu klaster usaha yang terus diberdayakan. Dan pemberdayaan yang dilakukan BRI tidak terbatas pada upaya lokal atau konvensional saja, melainkan telah memiliki rekam jejak mengesankan dalam membawa pelaku UMKM go modern, go digital dan go global. Semua itu menunjukkan bahwa layanan dan produk BRI telah mendapat sentuhan teknologi dan inovasi digital yang semakin meMuda(H)kan para nasabah, konsumen atau pelanggan terutama UMKM. Â
Sejarah UMKM sebagai bentuk usaha yang berakar dari ekonomi kerakyatan, tidak bisa terlepas dari peran seorang tokoh yang menjadi peletak dasarnya, yakni Bung Hatta. Oleh sebab itu, untuk menghargai jasa beliau, setiap tanggal 12 Agustus dipilih sebagai hari UMKM Nasional karena bertepatan dengan hari lahirnya Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta, yang lahir di tanggal tersebut di tahun 1902.
Sejak dideklarasikan lewat Kongres Nasional UMKM di Yogyakarta pada tahun 2016, tahun ini hari UMKM Nasional telah memasuki usia ke enam. Sementara koperasi yang diperkenalkan sebagai bentuk ekonomi kerakyatan didirikan pada tanggal 12 Juli 1960 oleh Drs. Moh. Hatta. Namun cikal bakal koperasi sebenarnya telah dimulai sejak tahun 1895 ketika Raden Bei Aria Wirjaatmadja di Purwokerto memulai usaha Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto (De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Indlandsche Hoofden) yang cara kerjanya mirip koperasi. Â Â
Cikal bakal koperasi itu kemudian resmi dibentuk pada tanggal 16 Desember 1895 dan dikenal sebagai Bank Perkreditan Rakyat yang pertama di Indonesia. Bank Perkreditan Rakyat ini lalu bertumbuh dan berkembang pesat menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI), mengikuti jaman dengan segenap produk, program, strategi, korporasi, layanan, kreasi, teknologi, inovasi dan lainnya hingga mencapai usia ke 127.Â
Pada Hut127BRI tahun ini, untuk mengingat jasa pendiri cikal bakal Bank Rakyat Indonesia (BRI), sudah selayaknya Pahlawan Perbankan Nasional disematkan kepada Raden Bei Aria Wirjaatmadja. Lalu menyematkan BRIPahlawanFinansial sebagai apresiasi masyarakat terhadap konsistensinya dalam memenuhi segala bentuk kebutuhan layanan perbankan dan menjadi mitra utama bagi masyarakat Indonesia dalam mengembangkan perekonomiannya. Â Â
Penyematan BRIPahlawanFinansial bukan tanpa alasan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah terbukti menjadi salah satu bank yang memberi kontribusi terbesar dalam menggerakan, menumbuhkan, membuat tangguh dan menghidupkan perekonomian di Indonesia melalui pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan UMKM.
UMKM yang dibentuk melalui pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang dikenal sebagai bank yang memiliki kompetensi dan latar belakang di bidang tersebut pastilah akan memiliki kekuatan yang luar biasa dalam menopang perekonomian Indonesia termasuk ketangguhannya dalam menghadapi ancaman krisis, resesi, inflasi dan lain sebagainya. Terlebih, UMKM juga terbukti telah berkontribusi terhadap peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) dan keterserapan tenaga kerja. Â
Pada akhirnya, sebagai salah satu bank nasional tertua yang masih tetap eksis, BRI dengan kompetensi, latar belakang dan berbagai kekuatannya kini menunjukkan spesialiasi sebagai bank economics atau BRIConomics. Yaitu bank yang memiliki kemampuan menunjang, menggerakkan, menumbuhkan, menguatkan, menghidupkan, dan dapat memberi dampak serta pengaruh terhadap perekonomian nasional. Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H