Mohon tunggu...
sunami imron
sunami imron Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Menulis adalah cara mengekspresikan diri dan mengeksplor kemampuan lebih dalam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tautan Rasa

2 Agustus 2024   10:06 Diperbarui: 2 Agustus 2024   10:10 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tautan Rasa
Rindu menggelegak jiwa
Mengobarkan candu yang kian menggila
Menebarkan jala sukma penuh warna
Mengerjapkan netra bahagia
Menggema di seloroh jiwa
Menganga di kepala selonjoran kisah
Manis terjaga di bibirku yang basah
Keluhkan canda yang merayap dalam denyutan nadi
Rindu yang membuncah tak terbendung rasa
Menautkan dua jiwa tuk bercengkrama dalam lipatan asa
Semerbak dalam kalbu mendulang mimpi yang tak terhingga
Dalam batasan rindu yang menerpa
Wajahmu seolah hadir di hadapan
Tebarkan senyum sumringah penuh pesona
Bisikkan nada rindu yang menyelusup di dada
Menyentuh dinding hati yang meronta kasih sayang
Ingin ku peluk bayangmu meskipun hanya menerawang
Rindu telah membebaniku dengan sejumput gelora
Mengais-ngais rasa bak belukar yang menancap
Kian kuat hasratku tuk bertemu
Akankah rindu ini tersampaikan
Sementara ku terdampar dalam kesepian
Menantimu dalam tautan rasa yang kian membalut kalbu
Semoga tersemogaka nanti rindu yang terpatri
Bersua dalam bahagia tiada Tara
Rinduku serindu-rindunya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun