Mohon tunggu...
Sumiyati Sapriasih
Sumiyati Sapriasih Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger, influencer

Content Creator, Influencer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penghargaan SATU Indonesia Awards Tahun 2023 Diberikan Kepada Setya Gustina

1 September 2024   23:15 Diperbarui: 1 September 2024   23:17 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panen Jagung/RRI.co.id

Kota Cianjur yang selama ini dikenal sebagai lumbung padi nasional, akan saya rubah menjadi swasembada jagung pada tahun 2025 yang akan datang, ungkap Setya Gustina Riwayat. Dia adalah salah satu petani milenial dan sebagai pendiri Rumah Petani dari Cianjur. Awalnya disatukan para petani dengan segala kendala dan keluhan yang ada di lapangan, seperti pupuk langka, pupuk mahal dan harga pupuk melambung tinggi.

Dari sinilah Setya Gustina Riwayat membuat kelompok tani, dan menghimpun para petani untuk menjadi petani jagung. Awalnya hanya mengembangkan sekitar 1,5 hektar sampe 3 hektar. Namun, kini sudah mencapai 72 hektar lahan binaan. Belum ditambah lagi pola kemitraan dengan perusahaan. Total lahan jagung sekitar 135 hektar.

Sebagai pencetus Rumah Petani Indonesia, Setya Gustina Riwayat bersama PT. Hextar Fertilizer Indonesia menggelar kegiatan Panen Raya Jagung di Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur -- Jawa Barat. Kegiatan Panen ini, dihadiri Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, perwakilan PT. Harim Farmsco, Aparat Desa dan beberapa petani setempat.

Secara visual, hasil panen jagung yang dihasilkan di lahan 3 Ha, sangat memuaskan panen jagungnya sangat besar dengan bulir terisi penuh sampai ujung. Setya sangat optimis dengan hasil jagung kali ini bisa mencapai 6-7 ton/Ha.

Setya membagikan kunci sukses budidaya jagung di lahan miliknya dengan pemberian nutrisi terbaik untuk tanaman jagung. Pupuk yang digunakan kali ini adalah NPK COCKHEAD 12-12-17-2+TE dan HX-AS.

Pupuk NPK COCKHEAD merupakan pupuk khusus yang diformulasikan untuk tanaman padi dan jagung, dengan formula 12-12-17-2+TE, pupuk ini mampu mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman, tanaman lebih sehat, pertumbuhan dan kualitas tongkol yang dihasilkan lebih maksimal dan berwarna cerah, ungkap bapak Nizar Syafrizal Selaku Promotion Officer PT. Hextar Fertilizer Indonesia

Ibu Yanti Selaku Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kab. Cianjur mengatakan, hasil panen jagung di Rumah Petani Indonesia ini sangat bagus dan bisa dijadikan contoh untuk petani jagung lainnya.

Di rumah tani menanam jagung hibrida, mulai dari batang hingga bonggol, semua bisa dimanfaatkan tidak ada yang dibuang, sehingga bisa menghasilkan uang. Dengan keberhasilan inin semua Setya Gustina Riwayat menerima penghargaan SATU Indonesia Awards Tingkat Provinsi 2023 dengan kategori Lingkungan.

Salam Blogger

Sumiyati Sapriasih

Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun