Ini masih tentangmu
hujan...
Setiap tetesmu adalah doa
Setiap gerakmu
adalah pasti
Namun...
ego
meluluhlantakkan ingatan
Saat kau terbaring lesu
Mereka menangis
memintamu kembali berlari
secepat kilat
sedahsyat gemuruh
hujan...
Katakan...
Katakan...
Kau tak kan dendam
pada mulut-mulut berliur kedustaan
Suara kemunafikan
Tenang...
Tetaplah tenang
Lembut...
Tetaplah lembut
Ada
yang masih bahagia
atas hadirmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!