J sangat jauh berbeda dengan siswa yang lain. Siswa lain dapat dengan bebas bergerak ke sana kemari, berlari-larian, bisa tertawa keras-keras dan aktifitas lainnya. Bagaimana dengan J? Dia hanya bisa terdiam di kursi roda, tersenyum simpul tatkala mendengarkan cerita-cerita lucu.
Dalam hal motorik, J tertinggal jauh dari teman-temannya. Bagaimana dengan hasil belajar J?
Inilah alasan mengapa saya menulis artikel ini. Sejak kelas 7 saya mengajar J matematika sampai saat ini semester 1 kelas 9, J tidak pernah mendapatkan nilai matematika di bawah 80. Semua nilai matematikanya memuaskan. Bukan cuma untuk pelajaran matematika, J juga mampu memperoleh nilai yang sangat baik untuk mata pelajaran yang lainnya, tentunya kecuali pelajaran olah raga, Sekolah memberikan dispensasi pada J untuk pelajaran olah raga.
Untuk prestasi akademis, J selalu masuk 5 besar di tiap kelasnya. Itulah J!
Dalam ketidakmampuannya untuk bergerak, semangat belajarnya terus bergerak mecapai prestasi.
Mudah-mudahan artikel ini dapat menginspirasi para siswa lainnya yang walaupun dalam kondisi yang sangat sulit prestasi tetaplah harus diraih.
Salam,
Drs. Suminto (No. 37)