Semakin dewasa seseorang dan semakin bertambah usia membuat dia menjadi pribadi yang kuat dan tangguh. Namun hal tersebut tidak menjamin orang tersebut tidak memiliki masalah kesehatan. Baik kesehatan fisik maupun mental. Utamanya pada mereka usia lansia. Yaitu mereka yang berumur 60 tahun ke atas.
Kondisi kesehatan yang tidak disiapkan sejak muda akan menyebabkan timbulnya penyakit fisik di usia tua. Kondisi tersebut mengakibatkan kualitas kesehatan menurun. Hal tersebut juga bisa mengganggu kesehatan mentalnya. Sering orang menyebutnya depresi.
Depresi pada lansia harus diwaspadai. Sebab banyak kasus; menurut dr. Tirta. Penyebab kematian pada lansia bukan karena penyakit yang diderita namun karena depresi yang dialami dalam hidupnya.
Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh National Association of Chronic Disease Directors, banyak lansia mengalami depresi karena situasi yang tidak sama ketika masih muda dulu. Pertambahan usia melambatkan metabolisme dan fisik. Aktivitas yang dulunya diminati bisa jadi tidak lagi nyaman dilakukan ketika usia sudah senior.Â
Sebenarnya depresi pada lansia itu seperti apa? Berikut penyebabnya.
1. Masalah Kesehatan
Jamak terjadi, lansia mengalami masalah kesehatan. Tidak hanya satu, terkadang mereka mengalami komplikasi. Ada pula yang mengalami penyakit kronis yang menahun tak kunjung sembuh. Hal tersebut membuat lansia depresi karena merasa putus asa, penyakitnya tidak menemukan jalan keluar menuju kesembuhan.
2. Kesepian dan terisolasi
Banyak anak yang mengungkapkan rasa sayang kepada orang tua dengan tidak mengizinkan orang tuanya bersosialisasi. Mereka diminta untuk tidak banyak beraktivitas di luar rumah. Apalagi berkumpul dengan banyak orang dengan alasan menjaga kesehatan. Sebenarnya niat itu baik, namun mengakibatkan orang tua yang sudah lansia menjadi kesepian. Merasa terisolasi dalam kehidupannya. Selain itu mereka menjadi cepat lupa, pikun atau dimensia.
3. Ketakutan