Keempat, ngobrol membantu anak membangun hubungan dengan orang lain. Anak yang biasanya introvert. Tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain, melalui obrolan ringan maka anak akan dapat membangun komunikasi yang baik. Membangun hubungan pertemanan dengan orang lain. Sehingga permasalahan-permasalahan yang biasanya hanya dipendam sendiri, akan dapat diobrolkan atau dibicarakan dengan orang lain. Dari sini, jelas bahwa manfaat mengobrol dapat menjadi jembatan dalam mempererat hubungan komunikasi seseorang.
Ngobrol dirasa menjawab keresahan guru akhir-akhir ini dengan kondisi Generasi Z yang sangat lemah dalam berkomunikasi. Sederhana saja, guru meluangkan waktu untuk mendengarkan meraka bercerita. Memancing mereka keluar dari zona gadget yang menguasainya dengan mengajak ngobrol banyak hal. Dengan demikian diharapkan generasi Z yang akan memegang peran di masa mendatang akan menjadi generasi yang berkualitas. Generasi yang sehat jasmani rohani, kritis, percaya diri, dan dapat menjalin komunikasi yang baik guna membangun negaranya. Tidak terbebani dengan permasalahan-permasalahan berat yang mengakibatkan sakit mental atau mental health. [UAW]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H