Mohon tunggu...
Ummi Azzura Wijana
Ummi Azzura Wijana Mohon Tunggu... Guru - Music freak

Sumiatun a.k.a Ummi Azzura Wijana, menulis di media cetak, antara lain: Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Sabana, Realita Pendidikan, Magelang Ekspres, Jaya Baya, Panjebar Semangat, Djaka Lodang, Karas, dll. Buku antologi bersamanya: Inspirasi Nama Bayi Islami Terpopuler (2015), Puisi Penyair Lima kota (2015), Pelangi Cinta Negeri (2015), Di antara Perempuan (2015), Wajah Perempuan (2015), Puisi Menolak Korupsi 4 (2015), Puisi Menolak Korupsi 5 (2015), Jalan Remang Kesaksian (2015), Puisi Kampungan (2016), Memo Anti Terorisme (2016), Pentas Puisi Tiga Kota dalam Parade Pentas Sastra I/2016 Yogya (2016), Wajah Ibu, Antologi Puisi 35 Penyair Perempuan (2016), Puisi Prolog dalam Buku Sang Penjathil (2016), Antologi Cerpen Gender Bukan Perempuan (2017), Kepada Hujan di Bulan Purnama (2018), dan Profil Seniman Cilacap (2019). Buku lain yang telah terbit: Buku Pintar Kecantikan Muslimah (2014), Flawes Makeup Bagi Pemula (2019), dan Bali Jawa (2020), Pendidikan dalam Refleksi Guru Penulis (2023), Dasar-dasar Kecantikan dan SPA Kelas X SMK (2023).

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Musik Memengaruhi Emosi dan Karakter

18 Agustus 2024   11:21 Diperbarui: 18 Agustus 2024   13:31 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musik yang didengarkan oleh seseorang sangat memengaruhi perasaan. Bisa menimbulkan ketenangan jiwa, bisa menghibur, dan menentramkan hati, serta mampu merangsang rasa bahagia yang dikirim oleh otak.  Detak jantung mampu menyesuaikan irama lagu
yang didengar, sehingga menimbulkan perasaan nyaman.

Seseorang yang memanfaatkan musik dengan tepat akan berdampak positif. Menjadikan seseorang beraktivitas secara optimal. Di sini musik sangat memengaruhi emosi dan karakter seseorang.

Biasanya seseorang mendengarkan musik atas pertimbangan genre musik yang disukai, lirik yang sesuai dengan keadaannya, suasana hati, dan lain sebagainya.

Tapi benarkah, musik tersebut mampu memengaruhi karakter seseorang?

Bisa jadi musik tersebut memengaruhi karakter seseorang jika didengarkan secara terus menerus. Dapat dicari benang merahnya, jenis musik apa yang sering didengarkan.

Menurut penelitian yang termuat di jurnal Plos One berjudul Musical Preferences are Linked to Cognitive Styles, dijelaskan bahwa musik tidak hanya memengaruhi kepribadian, melainkan juga kognitif. 

Orang yang memilih musik rock biasanya orang yang lebih mengutamakan logika. Sedangkan orang-orang yang suka musik klasik cenderung sistematik.

Beda lagi dengan mereka penyuka musik kontemporer lembut penuh emosional, dia akan memiliki tingkat empati yang tinggi. Sedang mereka yang bekerja di bidang seni menyukai musik lembut yang membangkitkan respons emosional yang kuat.

Judika. Dok. Ummi Azzura Wijana
Judika. Dok. Ummi Azzura Wijana
Namun sebenarnya, jika ingin mengoptimalkan kerja otak agar lebih kreatif, menurut penelitian pula, bisa memilih jenis musik yang tidak disukai. Why?

Sebab ada 'kebaruan' di dalamnya. Pada saat mengalami stuck, melalui musik yang belum pernah didengar atau tidak disuka, musik mampu menghadirkan kreativitas. Sepertinya ini patut dicoba saat sedang menulis, ide tak kunjung menghampiri.

Nah, sering kita lihat, banyak orang mendengarkan musik yang liriknya mellow saat dia bersedih. Pengaruhnya apa? Satu hal yang akan terjadi justru dia akan mengalami kesulitan tidur.

Jika didengarkan secara terus menerus, orang tersebut akan mengalami tidur tidak nyenyak. Memengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang. Menghadirkan energi negatif.

Makanya, jika diperhatikan, orang yang sedang patah hati, sedih berlebih, kemudian mendengarkan musik yang melow. Syairnya memuat kalimat sedih, mereka justru semakin terpuruk, tidak mampu segera bangkit berdiri, move on dari keadaannya. Nah, siapa ini yang pernah mengalami?

Secara umum musik dapat meningkatkan semangat kinerja, merangsang rasa ingin tahu dan imajinasi, dan dapat memperkuat suasana hati atau emosi tertentu.

Musik bisa memengaruhi kognitif yang akhirnya berdampak kepada perilaku. Mulai sekarang, bisa nih mendengarkan jenis musik lain. Jika dulunya adalah seseorang dengan pribadi yang mellow bisa menjadi pribadi yang ceria dengan memilih musik sarat motivasi.

Ebiet G Ade. Dok. Latief Noor Rochman
Ebiet G Ade. Dok. Latief Noor Rochman

Semua pasti suka mendengarkan musik. Sesuai dengan hobby musik masing-masing bukan?

Magelang, 18082024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun