Mohon tunggu...
Ummi Azzura Wijana
Ummi Azzura Wijana Mohon Tunggu... Guru - Music freak

Sumiatun a.k.a Ummi Azzura Wijana, menulis di media cetak, antara lain: Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Sabana, Realita Pendidikan, Magelang Ekspres, Jaya Baya, Panjebar Semangat, Djaka Lodang, Karas, dll. Buku antologi bersamanya: Inspirasi Nama Bayi Islami Terpopuler (2015), Puisi Penyair Lima kota (2015), Pelangi Cinta Negeri (2015), Di antara Perempuan (2015), Wajah Perempuan (2015), Puisi Menolak Korupsi 4 (2015), Puisi Menolak Korupsi 5 (2015), Jalan Remang Kesaksian (2015), Puisi Kampungan (2016), Memo Anti Terorisme (2016), Pentas Puisi Tiga Kota dalam Parade Pentas Sastra I/2016 Yogya (2016), Wajah Ibu, Antologi Puisi 35 Penyair Perempuan (2016), Puisi Prolog dalam Buku Sang Penjathil (2016), Antologi Cerpen Gender Bukan Perempuan (2017), Kepada Hujan di Bulan Purnama (2018), dan Profil Seniman Cilacap (2019). Buku lain yang telah terbit: Buku Pintar Kecantikan Muslimah (2014), Flawes Makeup Bagi Pemula (2019), dan Bali Jawa (2020), Pendidikan dalam Refleksi Guru Penulis (2023), Dasar-dasar Kecantikan dan SPA Kelas X SMK (2023).

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Membangun Karakter Anak Sejak Dini

8 Juli 2024   15:28 Diperbarui: 8 Juli 2024   16:13 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melatih kemandirian. Sumber: bukalapak.com/mom

Bukan tanpa alasan jika hal yang dikira 'kecil' itu dapat membentuk karakter anak. Ketika anak diberikan kesempatan untuk menyiapkan keperluannya sendiri, anak akan berlatih menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Saat anak diberikan keleluasaan menentukan pilihannya, maka anak akan menjadi pribadi yang teguh pendirian. Mampu menentukannya pilihannya sendiri. Orang tua yang sabar menunggu anaknya melakukan hal-hal yang bisa dilakukan secara cepat oleh orang tua namun terasa lama dilakukan anak, akan menjadikan anak tangguh tidak mudah menyerah.

Rasanya belum terlambat jika sebagai orang tua mulai mengubah mindset. Mulai melakukan pengakuan dosa atas perlakuan yang tidak seharusnya untuk anak kita. Menjadikan mereka pribadi yang lembek, tidak tangguh, dan tidak bertanggung jawab. Hanya karena membantu berkedok rasa sayang. Jika masih ada pemberontakan dalam hati kita, ingat kalimat ini, 

"Tak selamanya kita hidup bersama mereka. Suatu saat kita akan berpisah dan mereka akan hidup sendiri tanpa bantuan kita." [UAW]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun