Mohon tunggu...
Ummi Azzura Wijana
Ummi Azzura Wijana Mohon Tunggu... Guru - Music freak

Sumiatun a.k.a Ummi Azzura Wijana, menulis di media cetak, antara lain: Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Sabana, Realita Pendidikan, Magelang Ekspres, Jaya Baya, Panjebar Semangat, Djaka Lodang, Karas, dll. Buku antologi bersamanya: Inspirasi Nama Bayi Islami Terpopuler (2015), Puisi Penyair Lima kota (2015), Pelangi Cinta Negeri (2015), Di antara Perempuan (2015), Wajah Perempuan (2015), Puisi Menolak Korupsi 4 (2015), Puisi Menolak Korupsi 5 (2015), Jalan Remang Kesaksian (2015), Puisi Kampungan (2016), Memo Anti Terorisme (2016), Pentas Puisi Tiga Kota dalam Parade Pentas Sastra I/2016 Yogya (2016), Wajah Ibu, Antologi Puisi 35 Penyair Perempuan (2016), Puisi Prolog dalam Buku Sang Penjathil (2016), Antologi Cerpen Gender Bukan Perempuan (2017), Kepada Hujan di Bulan Purnama (2018), dan Profil Seniman Cilacap (2019). Buku lain yang telah terbit: Buku Pintar Kecantikan Muslimah (2014), Flawes Makeup Bagi Pemula (2019), dan Bali Jawa (2020), Pendidikan dalam Refleksi Guru Penulis (2023), Dasar-dasar Kecantikan dan SPA Kelas X SMK (2023).

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan, Rindu yang Tak Pernah Usai

12 Juni 2018   23:09 Diperbarui: 12 Juni 2018   23:23 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. elsunnah.wordpress.com

Ibarat merindukan seseorang, rindu kepada bulan ramadhan juga harus dijaga keberadaannya. Ibadah yang dilakukan selama bulan ramadhan harus ditingkatkan selama bulan-bulan selain bulan ramadhan. Hal itu guna meningkatkan iman dan taqwa ummat muslim kepada Allah SWT.

Selalu mengingat-ingat kebaikannya sehingga selalu tak sabar menunggu kehadirannya. Sudah menyusun rencana ibadah apa yang ingin dilakukan pada saat bulan Ramadhan. Dengan demikian hati semakin mencintai dan rindu akan adanya bulan Ramadhan.

Begitu banyak hal yang patut dirindukan, bisa dikatakan rindu yang tak pernah usai. Karena setiap selesai, kepergiannya meninggalkan kenangan dan akan selalu dirindukan kehadirannya. Saat menjelang ramadhan, bulan istimewa ini begitu dirindukan kehadirannya. Karena ummat muslim ingin segera beribadah di siang dan malam hari di bulan ramadhan. Tak salah lagi jika ramadhan dirindukan banyak orang karena begitu banyak hal yang meninggalkan kesan yang berharga di hati setiap muslim. (Ummi Azzura Wijana)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun