Qonaah, adalah sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari dari rasa tidakpuas dan perasaan kurang. Orang yang memiliki sifat qana'ah memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau yang ada didirinya adalah kehendak Allah SWT.Â
Saat memiliki sifat qonaah, dia selalu berlapang dada, berhati tenteram, merasa kaya dan berkecukupan, dan bebas dari keserakahan. Memiliki kekuatan batin yang mendorong seseorang untuk meraih kemenangan hidup berdasarkan kemandirian dengan tetap bergantung kepada karunia ALLAH SWT.
Wara'. Wara' adalah menjaga diri atau sikap hati-hati dari hal yang syubhat & meninggalkan yang haram. Lawan dari wara' adalah syubhat yang berarti tidak jelas apakah hal tersebut halal atau haram. Betapa bersyukurnya jika kita memiliki sifat wara'. Artinya kita benar-benar dijaga dari barang haram yang dapat mengotori jiwa kita. Sehingga bersihlah jiwa raga di hadapan Allah SWT.
Jadi, dengan mengetahui makna takwa, hadiah terindah dari Allah SWT, tak aka nada keinginan lain lagi untuk memiliki hadiah indah dalam bentuk barang. Karena hadiah-hadiah tersebut sudah termaktub dalam makna ketakwaan itu sendiri.
Hadiah lebaran apalagi yang ditunggu oleh ummat muslim saat lebaran selain ketaqwaan. Dengan ketaqwaan kita dapat gunakan selama-lamanya. Bermanfat dunia akhirat. Meski akan berkurang atau bertambah sesuai kadar keimanan seseorang, namun di situlah kita dapat belajar memaknai arti dari sebuah perjuangan selama bulan ramadhan. Terbayar dengan satu hadiah yang hakiki tak sekadar barang bisa dinikmati hari ini, habis, lalu mencari lagi. Namun hakikat taqwa abadi dalam hati. Wallahu'alam bisawab.
-Ummi Azzura Wijana-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H