Mohon tunggu...
Ummi Azzura Wijana
Ummi Azzura Wijana Mohon Tunggu... Guru - Music freak

Sumiatun a.k.a Ummi Azzura Wijana, menulis di media cetak, antara lain: Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Sabana, Realita Pendidikan, Magelang Ekspres, Jaya Baya, Panjebar Semangat, Djaka Lodang, Karas, dll. Buku antologi bersamanya: Inspirasi Nama Bayi Islami Terpopuler (2015), Puisi Penyair Lima kota (2015), Pelangi Cinta Negeri (2015), Di antara Perempuan (2015), Wajah Perempuan (2015), Puisi Menolak Korupsi 4 (2015), Puisi Menolak Korupsi 5 (2015), Jalan Remang Kesaksian (2015), Puisi Kampungan (2016), Memo Anti Terorisme (2016), Pentas Puisi Tiga Kota dalam Parade Pentas Sastra I/2016 Yogya (2016), Wajah Ibu, Antologi Puisi 35 Penyair Perempuan (2016), Puisi Prolog dalam Buku Sang Penjathil (2016), Antologi Cerpen Gender Bukan Perempuan (2017), Kepada Hujan di Bulan Purnama (2018), dan Profil Seniman Cilacap (2019). Buku lain yang telah terbit: Buku Pintar Kecantikan Muslimah (2014), Flawes Makeup Bagi Pemula (2019), dan Bali Jawa (2020), Pendidikan dalam Refleksi Guru Penulis (2023), Dasar-dasar Kecantikan dan SPA Kelas X SMK (2023).

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Busana yang Bersih Menyimpan Hati yang Bersih

31 Mei 2018   17:30 Diperbarui: 31 Mei 2018   18:11 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ramadhan banyak sekali kegiatan yang mungkin dilakukan. Misalnya kegiatan buka bersama, pembagian makanan untuk takjil, Pengajian nuzulul quran, pengumpulan zakat, dan pembagian zakat. Kegiatan-kegiatan ini tak harus menggunakan busana atau baju baru. Cukup dengan busana yang elegan dan nyaman digunakan. Pemilihan bahan dan warna tentunya harus diperhatikan.

Corak jangan sampai berlebihan dengan warna-warni beraneka macam. Warnapun bisa dipilih dengan warna-warna kesukaan namun warna-warna netral dan kalem lebih diutamakan. Hal ini dimaknai sebagai suatu ketawadukan dalam beribadah. Tidak suka pamer dan sombong selama menjalankan ibadah di bulan ramadhan.

Sebagai catatan akhir. Busana bagi ummat muslim adalah penutup aurat, bukan untuk dipamerkan. Akan lebih baik jika busana yang digunakan sederhana sebagai sarana untuk belajar memaknai kesederhanaan. Paling penting adalah dalam keadaan bersih. Dengan demikian penggodogan jiwa selama bulan ramadhan akan berhasil ditempa. Menjadi pribadi yang benar-benar bersih lahir batin. Dapat mencapai ketaqwaan seperti yang dijanjikan Allah. (Ummi Azzura Wijana)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun