Mohon tunggu...
Ummi Azzura Wijana
Ummi Azzura Wijana Mohon Tunggu... Guru - Music freak

Sumiatun a.k.a Ummi Azzura Wijana, menulis di media cetak, antara lain: Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Sabana, Realita Pendidikan, Magelang Ekspres, Jaya Baya, Panjebar Semangat, Djaka Lodang, Karas, dll. Buku antologi bersamanya: Inspirasi Nama Bayi Islami Terpopuler (2015), Puisi Penyair Lima kota (2015), Pelangi Cinta Negeri (2015), Di antara Perempuan (2015), Wajah Perempuan (2015), Puisi Menolak Korupsi 4 (2015), Puisi Menolak Korupsi 5 (2015), Jalan Remang Kesaksian (2015), Puisi Kampungan (2016), Memo Anti Terorisme (2016), Pentas Puisi Tiga Kota dalam Parade Pentas Sastra I/2016 Yogya (2016), Wajah Ibu, Antologi Puisi 35 Penyair Perempuan (2016), Puisi Prolog dalam Buku Sang Penjathil (2016), Antologi Cerpen Gender Bukan Perempuan (2017), Kepada Hujan di Bulan Purnama (2018), dan Profil Seniman Cilacap (2019). Buku lain yang telah terbit: Buku Pintar Kecantikan Muslimah (2014), Flawes Makeup Bagi Pemula (2019), dan Bali Jawa (2020), Pendidikan dalam Refleksi Guru Penulis (2023), Dasar-dasar Kecantikan dan SPA Kelas X SMK (2023).

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Bekerja dengan Bahagia Saat Puasa

21 Mei 2018   23:24 Diperbarui: 21 Mei 2018   23:35 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mandaberry9.wordpress.com

Aktivitas siang hari saat bekerja membutuhkan energi lebih disbanding biasanya. Untuk itu diusahakan membuat daftar pekerjaan yang akan dilakukan esok hari. Dengan demikian, bisa melakukan pekerjaan mana yang harus dilakukan terlebih dahulu dan pekerjaan mana yang bisa dilakukan belakangan.

Saat pagi hari harus konsentrasi bekerja dengan memusatkan konsentrasi dan tenaga. Pada waktu pagi, tenaga dan pikiran masih segar kerjakan pekerjaan yang menguras energi. Pekerjaan tersebut berdasar daftar pekerjaan yang sudah dibuat sebelumnya.

Jika memungkinkan, pekerjaan yang bisa dilakukan di dalam ruangan tidak perlu dilakukan di luar. Karena perjalanan dan panas matahari dapat menguras energi. Jika pekerja kantor dapat mengganti meeting di kantor. Sedang untuk pekerja lain bisa disesuaikan.

Biasanya waktu puasa, istirahat siang lebih panjang. Setelah usai sholat dhuhur gunakan untuk istirahat secukupnya. Bisa dilakukan dengan tidur siang. Dengan tidur siang, tubuh dapat menghimpun energi kembali dan dapat bekerja dengan kondisi tubuh yang fit. Jika tidur siang tak mungkin dilakukan, bisa mengistirahatkan mata dan tubuh dengan memejamkan mata dan menyandarkan tubuh dengan kondisi rileks.

Agar puasa tetap terjaga, pastikan makanan jauh dari pandangan. Karena godaan terbesar saat puasa adalah makan dan minum. Tentu saja masih banyak hal lain yang menjadi godaan saat puasa. Namun untuk mengurangi keinginan untuk makan dan minum, makan dan minum dijauhkan dari jangkauan. Agar tidak batal di tengah hari, tidak selesai puasanya sampai maghrib.

Sekali-kali jangan menunggu maghrib dengan menghitung waktu detik demi detik. Karena hal ini sesungguhnya akan mengakibatkan waktu seperti berjalan lebih lambat. Untuk itu bekerja seperti biasa dengan senang dan rileks. Justru dengan demikian, waktu berjalan dengan cepat dan tak terasa tiba-tiba waktu maghrib sudah tiba.

Nah, dengan demikian bekerja pada saat puasa pasti tidak memberatkan bagi siapapun yang bekerja. Justru dengan menjalaninya dengan senang hati dan penuh kebahagiaan tanpa beban akan mendapatkan pahala lebih. Baik pahala puasa, mencari nafkah, dan pahala bonus yaitu ikhlas. Pastinya, Allah akan memberikan hadiah ketakwaan bagi orang-orang yang sabar menjalankan kewajibannya dan perintahNya. (Ummi Azzura Wijana)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun