Mohon tunggu...
Ummi Azzura Wijana
Ummi Azzura Wijana Mohon Tunggu... Guru - Music freak

Sumiatun a.k.a Ummi Azzura Wijana, menulis di media cetak, antara lain: Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Sabana, Realita Pendidikan, Magelang Ekspres, Jaya Baya, Panjebar Semangat, Djaka Lodang, Karas, dll. Buku antologi bersamanya: Inspirasi Nama Bayi Islami Terpopuler (2015), Puisi Penyair Lima kota (2015), Pelangi Cinta Negeri (2015), Di antara Perempuan (2015), Wajah Perempuan (2015), Puisi Menolak Korupsi 4 (2015), Puisi Menolak Korupsi 5 (2015), Jalan Remang Kesaksian (2015), Puisi Kampungan (2016), Memo Anti Terorisme (2016), Pentas Puisi Tiga Kota dalam Parade Pentas Sastra I/2016 Yogya (2016), Wajah Ibu, Antologi Puisi 35 Penyair Perempuan (2016), Puisi Prolog dalam Buku Sang Penjathil (2016), Antologi Cerpen Gender Bukan Perempuan (2017), Kepada Hujan di Bulan Purnama (2018), dan Profil Seniman Cilacap (2019). Buku lain yang telah terbit: Buku Pintar Kecantikan Muslimah (2014), Flawes Makeup Bagi Pemula (2019), dan Bali Jawa (2020), Pendidikan dalam Refleksi Guru Penulis (2023), Dasar-dasar Kecantikan dan SPA Kelas X SMK (2023).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menumbuhkan Minat Baca Melalui Dongeng

21 Maret 2018   09:25 Diperbarui: 21 Maret 2018   13:00 973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Anak Kelas 3 SD. Foto: Ummi Azzura

1) anak mengenal kosa kata baru. Dalam setiap cerita memuat ribuan kata. Di situlah anak akan banyak mengenal kosa kata baru sehingga dia akan mudah bicara. Kemampuan berbahasa dan komunikasi akan sangat baik.

2) Anak akan menjadi pendengar yang baik dan berani bertanya. Saat anak diceritakan dongeng, dia akan mendengarkan dengan baik. Selain itu melatih kesabaran untuk menyimak dengan saksama. Dengan dongeng ini pula anak mendapat stimulan untuk berpikir lebih luas. Sehingga dia meresponnya dengan berani mengajukan pertanyaan.

3) Anak Memiliki Imajinasi  dan Kreativitas Tinggi. Dongeng orang tua akan menciptakan dialog antara anak dan orang tua. Anak bertanya dan diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat. Hal ini akan menjadikan anak berimajinasi sesuai dengan angan-angannya. Kreativitas anakpun akan muncul baik dalam berbahasa, berkomunikasi, maupun memeragakan apa yang ingin dia sampaikan.

4) Nilai Moral dan Karakter Anak Baik. Dongeng biasanya memuat perilaku tokoh yang jahat dan baik. Namun selalu ada penjelasan bagaimana akibat perilaku baik dan jahat tersebut. Di sana terselip nilai-nilai kehidupan bagi seorang anak. Di sinilah terbentuk moral dan akhlak serta karakter yang baik sesuai perkembangan anak.

5) Emosi Anak & Ikatan Emosional terhadap Orang Tua Terjaga. Dongeng adalah salah satu cara mendekatkan anak dengan orang tua. Kecerdasan emosional anak dapat terbangun melalui dongeng yang diceritakan kepada anak.  Saat mendongeng, orang tua pasti berada di dekat anak. Sehingga ikatan emosionalnya terjaga dengan baik dan kedekatan itu dapat terbangun. Emosi kepada sebayanya akan dapat terjaga karena pada saat mendengarkan dongeng ada nilai-nilai yang diserap untuk diaplikasikan dalam kehidupannya.

Hal di atas membuktikan bahwa dongeng adalah salah satu sarana untuk m mbangkitkan minat baca anak. Dongeng juga mampu mendidik anak yang berkarakter sesuai dengan tumbuh kembang anak.

Bagaimana Ayah Bunda? Sudahkah membacakan dongeng untuk anak-anak kita menjelang tidurnya?

-Ummi Azzura Wijana-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun