Menemukan Jati Diri
Bagi anak yang diajarkan orang tuanya dengan melibatkan dalam setiap kehidupan keluarga akan membentuk pribadi yang kuat. Meningkatkan kepercayaan diri dan mampu menjadi diri sendiri tanpa mendapat paksaan. Hal ini sangat berpengaruh saat anak bersosialisasi di masyarakat. Dia akan menjadi pribadi yang kuat dan memiliki kontribusi terhadap masyarakat tanpa lepas dari jati dirinya.
Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri yang dimiliki seseorang terhadap kemampuan diri tak lepas dari peran keluarga, terutama orang tua. Membiarkan anak untuk menempa kreativitasnya tanpa batas, namun masih dalam pengawasan, akan menumbuhkan kepercayaan diri seorang anak. Secara psikologis anak akan dapat mengembangkan minat dan bakatnya dengan baik. Hal ini juga akan memacu kreativitas dan kecerdasan anak.
Rasa Syukur
Orang tua yang membiasakan anak hidup sederhana dan tidak berlebihan akan memupuk rasa syukur anak. Saat melihat kehidupan orang lain di luar keluarganya yang kekurangan akan merasa bahwa kehidupan keluarganya sangat berkecukupan. Saat melihat orang lain yang berlimpah hartanya tetap bersyukur karena diberikan segala sesuatu yang sudah cukup, tetap bersyukur karena masih ada yang kekurangan selain keluarganya.
Jadi dalam hal ini, keluarga dengan penuh kasih sayang akan menciptakan anak-anak dengan pribadi yang cerdas dan tangguh. Rasa syukur yang selalu ada karena didikan yang religius akan menyertai kehidupan anak setelah mereka dilepas oleh orang tuanya.
-Ummi Azzura Wijana-
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI