Mohon tunggu...
Ummi Azzura Wijana
Ummi Azzura Wijana Mohon Tunggu... Guru - Music freak

Sumiatun a.k.a Ummi Azzura Wijana, menulis di media cetak, antara lain: Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Sabana, Realita Pendidikan, Magelang Ekspres, Jaya Baya, Panjebar Semangat, Djaka Lodang, Karas, dll. Buku antologi bersamanya: Inspirasi Nama Bayi Islami Terpopuler (2015), Puisi Penyair Lima kota (2015), Pelangi Cinta Negeri (2015), Di antara Perempuan (2015), Wajah Perempuan (2015), Puisi Menolak Korupsi 4 (2015), Puisi Menolak Korupsi 5 (2015), Jalan Remang Kesaksian (2015), Puisi Kampungan (2016), Memo Anti Terorisme (2016), Pentas Puisi Tiga Kota dalam Parade Pentas Sastra I/2016 Yogya (2016), Wajah Ibu, Antologi Puisi 35 Penyair Perempuan (2016), Puisi Prolog dalam Buku Sang Penjathil (2016), Antologi Cerpen Gender Bukan Perempuan (2017), Kepada Hujan di Bulan Purnama (2018), dan Profil Seniman Cilacap (2019). Buku lain yang telah terbit: Buku Pintar Kecantikan Muslimah (2014), Flawes Makeup Bagi Pemula (2019), dan Bali Jawa (2020), Pendidikan dalam Refleksi Guru Penulis (2023), Dasar-dasar Kecantikan dan SPA Kelas X SMK (2023).

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kera Ekor Panjang Cagar Alam Pangandaran

4 Maret 2018   20:44 Diperbarui: 4 Maret 2018   21:12 1211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fauna di cagar alam adalah fauna yang dilindungi. Untuk itulah sudah pasti, sebagai pengunjung harus turut melindunginya. Dengan cara tidak mengganggu fauna-fauna tersebut. Apalagi sampai melakukan perburuan di cagar alam. Selain tidak berperikemanusiaan, perburuan akan mengakibatkan populasi fauna di sini akan cepat punah.

Jangan memberi makanan apapaun kepada fauna di sana

Di cagar alam ini sudah ada tanda larangan untuk tidak memberikan makan kepada fauna di sini. Akibat yang muncul jika memberi makanan kepada fauna ini, hewan ini akan bersikap agresif, sehingga apa yang dibawa dan diberikan akan direbut dengan sangat agresif. Bisa-bisa menimbulkan bahaya kena cakar dan sebagainya, jika karena kepanikan dan ketakutan didekati oleh hewan di cagar alam khususnya kera ekor panjang

Dilarang membuang sampah sembarangan

Sudah menjadi kewajiban kepada setiap pengunjung, jangan sekali-kali membuang sampah sembarangan. Selain membuat kotor, budaya bersih ini akan menjaga ekosistem yang ada dan akan menjamin keberlangsungan hidup fauna yang ada di cagar alam Pangandaran.

Ummi Azzura Wijana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun