Kedua. Selain itu seperti ada satu hal yang ingin diperjuangkan. Memperjuangkan, menolak perluasan perkebunan sawit yang semakin mendesak perkembangan perkebunan Kopi. Merusak ekosistem dan kehidupan alam yang seimbang. Dapat diketahui bahwa saat ini marak dibukanya perkebunan Sawit oleh pihak swasta. Hutan-hutan dibuka untuk perkebunan Sawit. Hewan-hewan kehilangan habitatnya. Perkebunan kopi hilang untuk kebun Sawit pula. Hal ini sangat positif. Sebagai bentuk penolakan pembukaan lahan-lahan baru untuk perkebunan sawit. Pun jika itu menghasilkan minyak lebih banyak. Keuntungan lebih besar, akibatnyapun akan lebih besar pula. Banyak hewan akan lari ke pemukiman warga karena tidak memiliki rumah lagi. Pastinya akan merusak lahan perumahan milik warga. Bisa menyebabkan banjir bandang karena penggundulan hutan di mana-mana.Â
Saya rasa cerdas sekali film ini memanfaatkan moment yang tepat dalam memprotes pembukaan lahan sawit yang semakin marak. Kembali pada Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto). Akankan kedai kopi mereka yang dibuka untuk kedua kalinya ini akan terus bertahan di tengah konflik yang tidak bekesudahan. Beda watak dan karakter keduanya yang sangat jauh memicu konflik lebih besar. Ben yang sedikit temperamental sangat kuat dengan keyakinannya. Sedang Jody lebih pada sifat yang lebih dewasa dan lebih sabar. Kedunya bersahabat, namun konflik tak dapat dihindarkan. Lalu, bagaimana keduanya mengatasi konflik besar yang menjadikan perpecahan keduanya?Â
Akankah persahabatan sejati antara mereka tetap terjalin? Bagaimana pula dengan kedua perempuan yang berada di antara kehidupan mereka selama merintis kembali kedai Filosofi Kopi mereka? Apakah mampu mempertahankan eksistensi Filosofi Kopi atau justru akan menjadikan ambruk (kedua kali) nya, lalu hilang tak berbekas?Â
Tak adil jika saya ceritakan semuanya di sini. Saksikan langsung saja serentak di bioskop, mulai 13 Juli 2017. Jawabannya ada di sana. Pada setiap tiket ada satu biji kopi yang terselamatkan, lo. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, bukan?
SETIAP HAL yang PUNYA RASA
SELALU PUNYA NYAWA
~Ben~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H