Senyum manis gadis kecil terpancar nyata, mata berbinar laksana berlian menoleh kearahku
Raut wajah penuh harap memendam rasa rinduÂ
Tampak jelas pada hari riang namun senduÂ
Entah, apa yang sedang ada dalam pikiranku
Menerka maksud gadis kecil yang penuh tanda tanya namun diam membisu
Matahari mulai meredup kala langit menguning dan angin mulai bertiup perlahanÂ
Seketika gadis kecil menghela napas dan melangkah pada jalan penuh nisanÂ
Langkah terhenti pada tanah yang masih memerah dan bunga segar yang bertaburanÂ
Kini gadis kecil dengan senyum manis itu hanya terdiam
Seketika pandangannya kosong lalu mata terpejam
Tangisnya pecah kala lantunan shalawat dikumandangkan dari istana peribadatanÂ
Perasaan hancur menghampiri tanpa batasan
Kini ku dekati si pemilik senyum manis itu dengan pelukan
Perlahan tangisnya mereda, lantunan doa mulai diucapkanÂ
Suara sesak tak bisa disembunyikan
Hingga saat gadis kecil berkata pada TuhanÂ
Tentang kerinduannya pada seorang ayah yang telah berpulang
Dan kekhawatiran akan rindu yang mungkin tak akan terbalaskan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H