Mohon tunggu...
KKN 53Sumberwringin
KKN 53Sumberwringin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unej

Kami adalah mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di Desa Sumberwringin, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KKN 53 Sumberwringin Bersinergi Bersama Warga Mewujudkan 'Dewi Buana'

1 September 2023   07:12 Diperbarui: 3 September 2023   21:30 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pemotongan kambing (Sumber: pribadi)

Program KKN UMD UNEJ periode 2022/2023 berlangsung sejak 12 Juli 2023-21 Agustus 2023. Kelompok KKN 53 bertepatan di Desa Sumberwringin, Kecamatan Sumberwringin Kabupaten Bondowoso. Beranggotakan 10 orang dan berasal dari 8 program studi yang berbeda, menjadikan kami mengupayakan yang terbaik untuk desa sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing. Desa Sumberwringin memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi desa wisata. Setelah terbentuknya Teduh Glamping pada 24 Desember 2022 menjadikan desa memiliki suatu ikonik dan menambah daya tarik wisatawan. Namun dalam kegiatan survey pertama, kami menemukan suatu potensi besar yang belum dikelola dengan baik, yakni Hutan Pelangi.

Hutan Pelangi merupakan bagian dari KHDTK (Kawasan Hutan Dalam Tinjauan Khusus) dimana terdapat berbagai macam tanaman penelitian didalamnya. Potensi besar dari Hutan pelangi untuk dijadikan objek wisata belum dikelola baik oleh pemerintah setempat. Oleh karenanya kami mengusung sebuah proker utama Dewi Buana -Desa Wisata Budaya dan Alam Mempesona. Melalui tema tersebut diharapkan tercapainya tema sdgs desa yang kami pilih yakni Desa Ekonomi Tumbuh Merata. Melalui proker utama tersebut kami merancang sebuah trip wisata yang bernama Dewi Buana Geo-trip.

Dalam merancang sebuah trip wisata tentu tidaklah mudah. Banyak pertimbangan sebelum penyusunannya. Kami mendiskusikan kepada pemerintah desa terlebih dahulu, melakukan survey ke dalam hutan guna menentukan rute perjalanan trip, hingga menyusun berbagai hal yang nantinya akan menambah nilai ekonomi dalam perjalanan trip. Tidak sekedar itu, kami mendata beberapa tanaman yang ada di dalam hutan untuk kemudian informasi tersebut terdifusi pada teknologi QR-code yang terintegrasi pada website desa.

QR-Code (Sumber: Pribadi)
QR-Code (Sumber: Pribadi)

Selain itu kami juga membuat papan penunjuk jalan sebagai bentuk penambahan informasi menuju lokasi. Pembuatan papan penunjuk tersebut menggunakan sisa kayu milik penebang sebagai bentuk kolaborasi dengan masyarakat. Hal tersebut karena kami memandang bersinergi dengan masyarakat sangat penting tidak hanya dengan pemerintah dan perangkat desa saja.

papan informasi lokasi (sumber: pribadi)
papan informasi lokasi (sumber: pribadi)

Selain itu kami membuat flyer berisi paket wisata Dewi Buana Geo-trip agar memudahkan penggambaran rancangan paket wisata kepada pemerintah dan mitra terkait yang menyukseskan kegiatan KKN kami. Dalam flyer tertuang 3 jenis paket wisata beserta harga dan keunggulan yang akan diperoleh dari tiap paket. Harga paket berkisar Rp.100.000-Rp.800.000

flyer (sumber: pribadi)
flyer (sumber: pribadi)

Demi terwujudnya sebuah konsep desa wisata, kami berupaya meningkatkan SDM desa. Sebuah langkah kecil kami mulai melalui edukasi bertema SIDIK JARI (edukaSI pendiDIKan JAsmani dan RohanI). Sub program kerja tersebut berkaitan erat dengan 8 institusi pendidikan Desa Sumberwringin. Adapun kegiatan yang kami lakukan ialah memberikan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mitigasi bencana, dan literasi. Peningkatan SDM sangat penting untuk mendukung Desa Wisata agar terbentuk persepsi dan perilaku yang baik pada masyarakat.

PHBS di SDN Sumberwringin 2 (Sumber: pribadi)
PHBS di SDN Sumberwringin 2 (Sumber: pribadi)

Selanjutnya kami juga melakukan upaya dengan berkolaborasi bersama posyandu sebagai bentuk peduli pada angka stunting yang tinggi. Tepatnya pada posyandu astra 1, kami melakukan penyuluhan tentang stunting dan demo masak beberapa kreasi menu kreatif. Pada kegiatan ini kami memberi tajuk "BIJAK Piringku" (Bebas Stunting Anak Jenius Ibu Kreatif dengan Kreasi Bekal Bergizi dan Menarik). Kegiatan ini karena bentuk peduli kami mengingat anak masa kini merupakan generasi pemimpin bangsa.

Bukan hanya unggul dalam keindahan alam, Desa Sumberwringin juga memiliki kebudayaan yang menjadi kearifan lokal yang patut dijaga. Yakni Selamatan sumber mata air atau Nyonteng Kolbuk. Kegiatan ini merupakan bentuk dari rasa syukur masyarakat desa atas karunia dari Allah SWT yang telah memberikan sebuah sumber mata air yang meskipun musim panas tidak akan kecil atau surut. Yang menjadi ciri khas kegiatan ini adalah hanya para lelaki saja yang mengikuti serangkaian kegiatan. Adapun serangkaian kegiatan tersebut dimulai sejak subuh dengan penyembelihan seekor kambing dan menanam kepala kambing kedalam tanah. Selanjutnya proses memasak yang juga dilakukan oleh para lelaki.

pemotongan kambing (Sumber: pribadi)
pemotongan kambing (Sumber: pribadi)

Kegiatan Nyonteng Kolbuk ini dikemas dalam kegiatan Festival Bumi Raung yang tahun ini merupakan acara ke-3 kalinya selama dua hari berturut-turut. Festival Bumi Raung tidak hanya berisikan kegiatan selamatan sumber mata air, tapi juga dimeriahkan adanya bazar pasar tani dan panggung penampilan. Pada panggung penampilan hari pertama dimeriahkan oleh budayawan pak Sugik yang memiliki tim gamelan, dan anak didik sanggar tari milik pak Oliek. Pada hari kedua dimeriahkan dengan senam bersama di pagi hari, kemudian disambung dengan penampilan dari seluruh lembaga pendidikan di desa Sumberwringin.

Tari Geal geol Paud Harapan Bunda (Sumber: Pribadi)
Tari Geal geol Paud Harapan Bunda (Sumber: Pribadi)

Kegiatan selama 41 hari di Desa Sumberwringin memberikan arti yang bermakna bagi kami. Sifat gotong royong yang masih terjunjung tinggi membantu proker yang telah kami susun berjalan dengan baik. Selain itu pemeliharaan budaya kearifan lokal membuat kami menghormati terhadap budaya yang ada. Melalui berjalannya proker ini kami berharap dapat mengangkat citra Desa Sumberwringin menjadi lebih baik dan dapat terwujudnya desa wisata. Terimakasih masyarakat Desa Sumberwringin telah menerima kami dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun