Saat ini, kondisi pendidikan di Indonesia masih harus ditingkatkan, terbukti dari hasil skor PISA yang masih rendah. Berbagai strategi telah di laksanakan. Yang terbaru yaitu pendekatan Pembelajaran Mendalam.
Pembelajaran Mendalam (PM) menurut para ahli merupakan pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful) melalui  olah pikir (intelektual0, olah hati (etika), olah rasa (estetika), dan olah raga (kinestetik) secara holistik dan terpadu.
Suasana belajar merujuk pada segala sesuatu yang berkaitan dengan kondisi atau lingkungan yang memengaruhi proses pembelajaran. Suasana belajar dapat dikelompokkan menjadi faktor fisik dan psikologis yang berperan dalam mendukung atau menghambat efektivitas belajar. Komponen Suasana Belajar diantarany adalah Faktor Fisik yaitu Kondisi Ruangan: Pencahayaan, ventilasi, dan kebersihan ruangan, Fasilitas Belajar: Meja, kursi, alat tulis, dan teknologi pendukung seperti komputer atau proyektor, Kebisingan: Tingkat kebisingan di sekitar yang dapat mengganggu konsentrasi, Suhu dan Lingkungan: Suhu ruangan yang nyaman dan lingkungan sekitar yang mendukung. Faktor Psikologis yaitu Interaksi Sosial: Hubungan antara siswa dan guru, serta interaksi antar siswa, Motivasi Belajar: Tingkat dorongan internal atau eksternal yang memengaruhi semangat belajar, Kondisi Emosional: Perasaan nyaman, aman, dan percaya diri dalam lingkungan belajar, Strategi Pengajaran: Metode yang digunakan guru untuk menciptakan suasana yang mendukung belajar aktif dan interaktif.
Proses belajar merujuk pada berbagai aspek atau faktor yang terlibat dalam aktivitas pembelajaran itu sendiri, yang mencakup bagaimana siswa memperoleh, memproses, dan menerapkan pengetahuan atau keterampilan baru. Variabel ini sering digunakan untuk mengukur atau menganalisis efektivitas pembelajaran dalam konteks pendidikan. Komponen Variabel Proses Belajar yaitu Faktor Internal: Kognitif, Afektif dan Psikomotor. Faktor Eksternal:Metode Pengajaran, Interaksi Guru dan Siswa, Media dan Sumber Belajar dan Lingkungan Belajar, Proses Kegiatan Belajar yaitu Persiapan, Pelaksanaan dan Pelaporan.
Olah Pikir yaitu Pengembangan kemampuan intelektual, logika, dan daya nalar. Penerapannya dengan mengarahkan Pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Serta memberikan tantangan akademik melalui problem-solving, penelitian, dan inovasi.
Olah Hati yaitu Pengembangan nilai-nilai moral, spiritual, dan etika. Penerapannya dengan Menanamkan nilai kejujuran, rasa tanggung jawab, dan empati melalui pendidikan karakter. Serta memberikan ruang untuk refleksi dan kesadaran diri (contohnya dalam pelajaran agama, budi pekerti, atau diskusi tentang isu sosial).
Olah Rasa yaitu pengembangan kepekaan emosi, estetika, dan sosial. Penerapannya dengan mengintegrasikan seni, budaya, dan pengalaman estetika dalam pembelajaran. Serta melatih siswa untuk memahami perasaan orang lain, berempati, dan menghargai keberagaman.
Olah Raga yaitu pengembangan kesehatan fisik dan kebugaran tubuh. Penarapannya dengan memberikan pelajaran olahraga yang rutin dan melibatkan aktivitas fisik. Serta mendorong gaya hidup sehat melalui pola makan, olahraga, dan keseimbangan aktivitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H