Semudah apapun, tetap muncul rasa khawatir “Sama nggak ya barangnya dengan bayangan saat melihat display fotonya?” Bahannya, ukurannya yang terkadang kurang pas, padahal merasa sudah sesuai ukuran yang biasa dipakai sehari-hari. Ini jadi kegalauan sendiri saat beli produk fashion.
Kalau yang jual rekeningnya masih atas nama personal, suka galau dan khawatir. Bisa dipercaya nggak ya? Kalau misal stok habis atau karena suatu hal kita terpaksa membatalkan order, mereka mau fair nggak ya dengan langsung mengembalikan uang yang sudah kita transfer tanpa potongan ini itu?
Banyaknya pemberitaan tentang uang di rekening bersama yang dikelola personal sering dibawa kabur membuat saya tidak pernah yakin dan mau menggunakan jasa rekber.
Beli di ecommerce adalah salah satu solusi kepercyaan masalah rekening, bahwa tidak akan ditipu. Tapi terbatasnya ruang komunikasi antara pembeli dan penjual membuat saya hanya beli beberapa barang yang pasti-pasti saja. Bukan barang yang membutuhkan “Penilaian selera dan rasa” seperti fashion. Saya puluhan kali beli novel jadul, beli cairan slime untuk membuat mainan anak, atau pas lagi ada diskon peralatan dapur, baru saya beli di ecommerce.
Hanya terkadang ada sebagian ecommerce yang memiliki kebijakan tidak merefund uang cash. Tapi memasukan ke saldo akun. Kalau jumlahnya tidak besar sih tidak masalah ya, kalau jumlahnya lumayan tentu kebijakan ini bikin mikir dua kali untuk beli dalam jumlah agak banyak.
Untuk produk fashion, kerudung, baju, tas saya tetap lebih suka di social media terutama instagram. Kalau perempuan kaya saya yang belanja, butuh banget ngobrol dulu via chat. Mulai dari “Warna apa saja yang ready?”, “Boleh minta foto detail (baca : jarak dekat dan nampak pori-pori kain untuk fashion, baju, kerudung dan lain-lain) bahannya?!”
Kalau sudah beli berkali-kali di olshop yang sama, chat akan bertambah “Teteh, boleh diskon nggak?”. CHAT WAJIB!!!
Untuk memilih lapak mana di Instagram yang saya anggap bisa dipercaya antara lain, saya melihat dari bintang endorsenya. Kalau sebuah olshop berani membayar sosok artis atau influencer populer di Instagram, maka menurut saya olshop tersebut bisa dipercaya. Meski kekhawatiran “Barang yang dikirim berbeda dengan ekspektasi saat melihat fotonya” tidak bisa hilang 100%.
Secara kalau diendorse artis atau influencer sekelas artis atau selebgram seperti Ashanty atau Larasati Putri yang sudah cantik dari sononya, hasilnya kadang suka beda kalau sudah kita pakai sendiri hahaha :D
Tapi paling tidak kredibilitas keberadaan olshop tersebut terjamin, bahwa bukan olshop abal-abal.
Berdasarkan pengalaman-pengalaman konsumen inilah, mobille wallet UANGKU mengcreate fitur mereka menjadi lebih mutahir. Rebranding dalam segala aspek dan fungsi, yang sebelumnya berwarna merah (Sesuai dengan warna brand Smartfren) kini berubah jadi biru muda.