Kehidupan pribadi
Pengalaman seru tak terlupakan Ramadan 2016 kali ini adalah di penghujung bulan puasa. Yaitu saat saya dan keluarga beranjak mudik. Untuk pertama kalinya, sejak jadi perantau tahun ini kami mudik menggunakan mobil pribadi.
Beberapa hari sebelum berangkat, saya sudah mulai searching jalur dan beragam printilan lainnya. Termasuk download peta offline jalur mudik. Namun rencana tinggal cerita, peta yang kami simpan tidak sesuai di lapangan. Banyak pengalihan jalur yang dilakukan pihak berwenang untuk mengurai kemacetan. Ya, saya sekeluarga adalah salah satu yang terjebak macet di Brexit. Dan perjalanan Bekasi – Jawa Timur yang normalnya 15-17 jam kami lalui hampir 50 jam.
Ketika kami bersyukur sebagian sudah kami persiapakn dengan detail, mulai dari kondisi kami sendiri,  sudah siap secara fisik dan psikis dan tentu saja plus do’a. Kondisi mobil yang sudah check oke, alat komunikasi dengan dukungan jaringan yang oke.
Dan tidak sekedar oke jaringan saja, tapi juga tahan banting. Yang mana selama 50 jam perjalanan tetap kuat menemani perjalanan kami.
Namun pada akhirnya selelah apapun 50 jam yang kami jalani, ucap tetap Alhamdulillah saat kami bisa sampai dengan selamat di tengah keluarga. Dan perjalanan ini menjadi kisah penuh tawa bahagia tersendiri untuk kami saat kami membagi kisahnya.
Ketika Ramadan dan mudik, serumit apapun tetap diperjuangkan lancar dan happy dalam segala situasi, bagaimana dengan kalian? Ingin merasakan hal yang sama? #4GinAja Ramadan Mu bersama Smartfren di http://www.smartfren.com/id/4ginaja
Untuk info Mifi yang saya gunakan bisa dibaca di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H