Image by Sumarti Saelan
Di episode 13 drama Korea High School Love On ada scene empat orang pemeran utama remaja sedang belajar kelompok. Dua cewek dan dua cowok. Salah satu tokoh bernama Sungyeol yang memerankan karakter cool dengan sigap membuka smartphone Samsung-nya, Galaxy Note (yang sepertinya Note 4, karena drama produksi 2014) dan mengeluarkan mengeluarkan S-pen. Dengan S-pen karakter Sungyoel mengcrop bagian yang dianggapnya penting. Melingkari dan menulisi bagian tersebut dengan garis dan tulisan warna merah, setelahnya dia mengirim gambar tersebut ke Seul Bi, salah satu karakter perempuan yang belajar bersama dengannya. Sambil mengatakan “Aku sudah menandai semua yang penting. Aku sudah mengerjakan bagianku, tinggal kau mengerjakan bagianmu”.
Di tengah serunya jalan cerita saya masih sempat berfikir “Keren banget deh smartphonenya, belajar tinggal sentuh-sentuh, garis-garis, crop-crop terus share atau simpan. Sewaktu-waktu dibutuhkan tinggal buka folder. Gimana rasanya ya nyentuh dan megang smartphone premium begitu? Apalagi kalau sampai memilikinya?!”. Dan saya yakin, saya akan tahu beda rasanya saat bisa memegangnya langsung.
Eh, akhirnya kesampaian juga menyentuh dan mengeskplore salah satu smartphone premium Samsung. Melalui postingan impian bila punya Galaxy Note 5 ini, saya terpilih mendapatkan salah satu undangan eksklusif Unboxing Samsung Galaxy Note 5.
Bersama 24 Kompasiner Jabodetabek (22/9/2015) dan dua Kompasianer daerah yang mengikuti via Google Hangout kami terpilih menghadiri Kompasiana Unboxing Galaxy Note 5 di SES Lotte Shopping Avenue. Terus langsung membayangkan akan meniru scene cool Sungyeol di High School Love On :D
Dengan semangat saya mempersiapkan semua, termasuk wifi. Karena saya yakin pasti membutuhkan untuk menjajal Note 5 ini. Akhirnya tiba di SES Lotte Shopping Avenue di mana peserta lain yang berangkat dari BBJ sudah duduk manis sambil memegang masing-masing satu Galaxy Note 5. Dan saya nggak kebagian dong, telat dikit sih datangnya. Akhirnya saya memilih mendekati Leyla Hanna yang sudah akrab dan berbagi pinjam itu Galaxy Note 5. Yang berujung pada lebih banyak saya yang pegang.
Apa yang pertama kali terpikir saat saya menggenggam Note 5? Yaitu “Hati-hati Coel, mahal tau. Kalau sampai jatuh bisa kerja bakti untuk mengganti” :P
Sebelumnya saya membayangkan bisa menjajal se-cool Sungyeol di drama High School Love On (HSLO) tapi ternyata tidak bisa. Smartphone eleghan di tangan saya ini bagai bayi imut yang saat menyentuhnya harus dipegang dengan hati-hati. Meski desaignnya tipis dan stylish dengan bentuk curve yang egronomis dan nyaman dalam genggaman, tetap saja menyentuhnya memberikan rasa yang berbeda. Rasa kehati-hatian yang lebih mendominasi.
Disusul rasa penasaran dengan semua “jeroan” dan berbagai spesifikasinya. Sepenasaran apa? Kalau kalian seorang penggemar Kdrama, terus mengikuti sebua drama yang di Korea sendiri bahkan masih airing. Kita mengikutinya per episode setiap minggu dengan rasa panasaran, deg-degan, dan sedikit galau-galau lebay gitu, karena tidak tahu apa yang terjadi minggu depan. Dan kalau endingnya ga happy maka susah move on berminggu-minggu.
Kaya gitu deh saya melihat Galaxy Note 5 di tangan saya. Setelah berhari-hari penasaran, akhirnya saat bisa memegangnya justru deg-degkan. Terus saat acara Unboxing berkahir, jadi lebay karena susah move on dari rasa eleghan saat menggengamnya. Karena saat menjelajah fitur-fiturnya, benar-benar sesuai bayangan sebelumnya. Bahwa intinya memang saya merasa benar-benar semua kebutuhan keseharian saya sebagai Ibu rumah tangga yang hobi ngeblog dengan segala printilan penunjangnya, mendokumentasikan foto dan video, bersosmed ria, berkomunitas, sesekali dipercaya brand untuk kerjasama, akan terakomodir semua dengan satu Galaxy Note 5.
Dan saya sempat toleh kanan kiri, ternyata wajah-wajah kagum, penasaran namun juga penuh kehati-hatian saya juga tergambar nyata di wajah Kompasianer lainnya. Bahkan ada kompasianer yang sempat jadi bahan guyonan karena terus mengelap bekas genggaman tangan pada body Galaxy Note 5 yang berbahan metal. Saat diberi kesempatan bertanya, semua langsung mengeluarkan rasa penasarannya.
Ada juga yang saat diajak diskusi tentang penggambaran salah satu fitur unggukab Galaxy Note 5 “Air Commnad” jawabannya “Seperti pintu ke mana saja Doraemon”. Imajinatif juga si mas Kompasianer muda yang duduk tepat di depan saya itu. Yang punggungnya sempat saya foto jadiin background Galaxy Note 5 yang kece itu J
Menyentuh layarnya yang berbahan glass dari generasi Gorilla Glass 4 masih tetap dengan kehati-hatian, padahal sudah pada tahu Gorilla Glass anti gores untuk pemakaian normal. Bahkan dicemplung-cemplungin ke dalam tas apalagi tas perempuan yang biasanya penuh beragam perkakas tidak perlu kuatir. Dompet, peratalatan makeup dan lain-lain, tidak kuatir tergores.
Menjelajahi satu persatu fitur ungulan Galaxy Note 5, serasa menjelajah keindahan semesta yang tersaji dalam sebuah inovasi terkini yang bisa dinikmati dalam satu genggaman tangan benar-benar memberikan rasa antusias tersendiri. Melihat warna-warna yang ditampilkan oleh layar 5,7” Galaxy Note 5 serasa melihat warna secara nyata. Apalagi jujur saya belum pernah mengeksplore apalagi memiliki smartphone premium Samsung.
Meski tipis dan stylish, kekokohan bodynya sangat terasa nyata saat dikulik dan digenggam di tangan benar-benar menunjukan kelasnya. Spesifikasinya yang atomatis meningkat dari type sebelumnya, dengan segala kedetailan untuk mengakomodasi kebutuhan lengkap personal yang aktif, kreatif dan dinamis.
Diperkenalkan pada acara Samsung Unpacked 2015, tepatnya 13 Agustus di Lincoln Center, New York City Galaxy Note 5 kini hadir di Indonesia dengan dua pilihan warna gold dan black shapire.
Dan saya mengamini ungkapan Justin Denison, Vice President Product Strategy & Marketing Samsung Electronics America “Because mobile phone is now primary screen in your life, is the thing you look at in the morning and the last thing you look at before you go to bed”. Bahkan sesekali saya membaca dongeng sebelum tidur juga dari smartphone. Hingga saya & Alisha tertidur bareng.
Jadi, harapan saya sekarang adalah “Tentu saya ingin memilikinya”. Memiliki Galaxy Note 5 agar happy ending seperti kisah akhir drama HSLO setelah galau selama 20 minggu mantengin setiap episodenya. Semoga saya juga happy ending dengan Galaxy Note 5 ya, jadi bisa move on dari rasa galau karena bisa mengeksplore lebih puas :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H