Stagen dan sabuk digunakan untuk komponen jarik. Kedua komponen tersebut digunakan pada perut, filosofinya untuk meminimalisir atau mengendalikan nafsu manusia. Perut merupakan pusat nafsu dunia.
5. Timang
Timang merupakan hiasan yang digunakan pada stagen. Timang berasal dari kata "nimang" yang berarti menimbang. Filosofi dari timang adalah manusia diperigatkan untuk menimbang hal yang baik dan buruk, hal yang harus dilakukan dan tidak dilakukan.
6. Selop
Selop merupakan sepatu yang digunakan dalam busana Gagrak jogja. Selop dapat disebut dengan "Canela" dalam Bahasa Jawa, yang merupakan singkatan dari "canthelna jroning nala". Ketika menggunakan selop, kita terhindar dari duri. Oleh karena itu, dengan menggunkan selop dapat diartikan sebagai penanda manusia harus memiliki landasan kehidupan yang baik. Landasan hidup yang dimaksud adalah agama masing-masing.
B. Busana Perempuan
1. Kebaya
Kebaya yang digunakan oleh perempuan dalam Gagrak Ngayogyakarta adalah kebaya Kartini atau dapat disebut tangkepan. Model tangkepan yakni model dengan dengan bagian dada menyatu, tanpa adanya kutu baru. Kebaya dapat diartikan "rasukan" yang merupakan Krama lugu dari "klambi" atau pakaian. Rasukan berasal dari kata "rasuk" yang berarti masuk. Filosofi dari kebaya ini yakni manusia diajarkan untuk memiliki atau masuk dalam salah satu agama yang digunakan sebagai landasan hidup.
2. Jarik