laki-laki yang menyapu pelataran itu bapakku
menyambut pagi dengan semangat matahari
ya, ia adalah matahari, sekaligus bulan
menyinari kehidupan
laki-laki yang meneteki anak itu bapakku
sembari menimang dan mengelus tubuh mungil, ia berbisik
"sama bapak dulu... beri waktu istirahat ibumu"
laki-laki yang menulis dipapan itu bapakku
datang dengan senyum berkembang
diiringi sumringah ketika pulang
menghidupkan penghidupan
laki-laki yang beraroma ladang, sawah pegunungan itu bapakku
mengolah, menanam, merawat kehidupan
disirami air segar embun
"hidup harus tetap tumbuh" katanya
laki-laki bermata teduh itu bapakku
senyum teduh itu bapakku
april 28 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H