Hasil pengamatan (observasi) yang dilakukan menunjukkan pula bahwa siswa tertarik untuk membaca cerpen karya guru dan karya teman siswa, yang dapat membangun budaya literasi membaca pada satuan pendidikan SMA Negeri 1 Takalar. Siswa dengan antusias membaca, memahami, membandingkan, dan menganalisis cerpen tersebut.
Faktor penyebab sehingga bidang literasi (membaca) semakin membudaya di SMA Negeri 1 Takalar adalah tersedianya buku-buku bacaan yang menarik pada perpustakaan SMA Negeri 1 Takalar.
Salah satu hal yang menyebabkan aktifnya literasi di SMA Negeri 1 Takalar adalah aktifnya organisasi Kegiatan Ilmiah Remaja seperti Lingkar Pena SMA Negeri 1 Takalar. Organisasi Lingkar Pena SMA Negeri 1 Takalar membentuk komunitas membaca dan menulis dan menularkan virus-virus literasi kepada siswa lainnya.
Guru pelajaran pada jenjang SMA Negeri 1 Takalar bekerjasama dengan pihak perpustakaan sekolah mengelola perpustakaan sebagai sumber belajar yang menyenangkan dibantu oleh anggota "Lingkar Pena Smanest" termasuk membenahi dan memilah serta mendata bahan bacaan yang diperlukan oleh siswa sesuai bidang mata pelajaran.
Guru dan anggota LPS membantu membenahi katalog buku perpustakaan sehingga siswa yang "moving class" dapat dengan mudah memperoleh bahan bacaan yang dimaksud ketika memasuki perpustakaan SMA Negeri 1 Takalar.
Berbagai diskusi dan sosialisasi untuk membaca dan menulis terlihat pula dilakukan di perpustakaan SMA Negeri 1 Takalar serta kegiatan pengembangan literasi oleh Lingkar Pena SMA Negeri 1 Takalar, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.{}
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H