Mohon tunggu...
Arni Alisha
Arni Alisha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Traveling, Membatik dan Menulis

Seorang seniman batik yang sukak traveling juga menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cafe Urban Farming "LASEM" di Yogyakarta

2 Januari 2019   19:04 Diperbarui: 2 Januari 2019   19:25 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lasem sebuah kata bermakna "mesem" itu sih menurutku dalam istilah Jawa, sedangkan dalam bahasa Indonesia memiliki arti "senyum". Setelah bersantai duduk manis sambil berbincang -- bincang hangat dengan teman Kompasianer Jogja lainnya, daku sangat menikmati suasana cafe yang etnik nan unik. Tertempel dinding-dinding quotes motivation yang membuatku terpana begitu memandangnya.

Sembari menunggu acara dimulai, aku sempatkan untuk berkeliling mencermati pernak pernik yang ada di Lasem. Beberapa menit kemudian, owner Lasem datang dan menceritakan makna dari nama LASEM, ternyata Lasem dengan arti sebenarnya adalah "LAhan SEMpit". Tentu aku takjub dengan kebenaran yang disampaikan oleh owner hehe, dugaanku kurang tepat.

dokpri
dokpri
Lasem Urbang Farming Cafe menghadirkan konsep holistik antara bercocok tanam dan hidup sehat. Berdirinya Lasem merupakan solusi dari semakin sempitnya lahan pertanian yang semakin kedepan menjadi area perkotaan yang menyebabkan keterbatasan ruang untuk bercocok tanam, kemudian terciptalah ide untuk berkebun di kota yang biasa disebut dengan Urbang Farming.

Urban Farming menjadi gaya hidup yang semakin populer karena semakin tinggi kesadaran masyarakat urban untuk menjalani gaya hidup sehat. Nah, jika ingin mendapatkan ide untuk melakukan Urban Farming di Lasem ini selain bisa menikmati sajian menu seha, bisa juga menimbulkan ide-ide bercocok tanam dengan lahan sempit di area tempat tinggalmu.

dokpri
dokpri
LASEM (Lahan Sempit) adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan srta kebutuhan bahan pangan yang sehat. Jenis tanaman yang ada di Lasem sudah beragam dan dalam penanamannya menggunakan metode hidroponik, aquaponik, serta vertical garden. Setiap instalasinya diisi dengan sayuran dan buah-buahan. Sehinngga Lasem terlihat estetik juga bernuansa hijau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun