Mohon tunggu...
SUMARLIN ZBUTIARAHMAN
SUMARLIN ZBUTIARAHMAN Mohon Tunggu... Dosen - analis hukum

Analis Hukum, Rimbawan, Pemerhati Lingkungan, Dosen

Selanjutnya

Tutup

Puisi

SECARIK KERTAS DI SUNGAI KAPUAS

27 Juli 2022   15:34 Diperbarui: 27 Juli 2022   15:40 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SECARIK KERTAS DI SUNGAI KAPUAS

by Sumarlin Utiarahman

Tinta pena menghiasi selembar kertas putih,

Tertata rapi merangkai sebuah kalimat,

Ungkapan 2 insan yang duduk ditepi Kapuas,.

Entah apa isinya, akupun lupa,...

Bersama diringa asa, ,.

Kertas hanyut bersama aliran sungai,.

2 pasang mata memandang,

Menyaksikan  kertas hanyut Dalam kegelapan malam

dibawah samar cahaya rembulan,

diombang ambing riak kecil,.kertas itu hilang dari pandangan,.

5 tahun berlalu,... Kembali aku disini,.

tempat dimana aku menghanyutkanmu,..

Kertas putih,...

Entah telah sampai dimana perjalananmu,

Maafkan aku yg tidak mampu mengawalmu,.menjagamu,.

Ku ingin meraihmu kembali,.menyatukan serpihan2 kertasmu yg telah menjadi bubur,.

Namun,. Aku tersadar,.itu sulit,..

Kupandang sekitar,.. Kayu penyanggah tempat kami berpijak dulu telah tiada,.

Berganti beton kokoh , elok nan indah,.

Aku tersenyum getir,..Tiada lagi yang tersisa,.

Semuanya telah berubah,..

Untuk yang terakhir kali,.

kupandang aliran sungai yang membentang

Seolah berharap "mungkinkah kau masih utuh" kertas putih ?

Hem, ..aku menghela napas,. Tersadar kembali,...

2 pasang mata itu kini tiada utuh lagi,.

Hilang bersama kertas,... Hilang bersama kayu jembatan,..

Kini aku sadar,.."AKU SENDIRI",...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun