Mohon tunggu...
SUMARLIN ZBUTIARAHMAN
SUMARLIN ZBUTIARAHMAN Mohon Tunggu... Dosen - analis hukum

Analis Hukum, Rimbawan, Pemerhati Lingkungan, Dosen

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Digulis Rase Malioboro

29 Mei 2022   21:00 Diperbarui: 29 Mei 2022   21:04 1109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya lagu ini pernah meraih posisi sebagai lagu terbaik sepanjang masa. Lagu yang bercerita tentang suasana khas kota Yogyakarta. Suasana yang sulit bahkan nyaris tidak dapat dijumpai dikota manapun di Indonesia. 

Berpusat di Malioboro merupakan kawasan yang menawarkan pesona wisata malam yang sangat khas. Atraksi seniman local, mulai dari musisi jalanan, atraksi ketangkasan hingga pagelaran seni dan budaya dapat kita jumpai dikawasan ini. 

Jajanan khas berselera tersedia disepanjang jalan, trotoar yang lebar dengan corak keramik yang beraneka memanjakan setiap kaki yang melangkah diatasnya, bangunan dengan corak khas jawa mengantarkan kita pada kenangan masa kejayaan kerajaan mataram tempo dulu, taman dengan perpaduan lampu warna warni memanjakan setiap mata yang memandangnya,. cukup menghipnotis tuk melupakan seabrek masalah yang ada dalam benak. Tempat duduk bersantai hingga area untuk duduk bersila, menciptakan suasana yang santai dan rileks melepas penat selepas bekerja. 

Pada umumnya kota besar di Indonesia dan di dunia, pada malam hari, keramaian biasanya terkonsentrasi pada pusat perbelanjaan seperti mall, restoran, klub malam, cave dan sejeinisnya. 

Jika terdapat tempat selaian itu biasanya berkisar pada pusat jajanan atau kombinasi pusat jajanan dengan latar belakang keindahan alam atau taman, bangunan eksotik/modern seperti bundaran HI di Jakarta, jembatan suromadu di Surabaya, jembatan Ampera di Palembang, Menara Keagungan di Gorontalo atau water front city Pontianak.  

Untuk dapat menjumpai kawasan wisata malam yang menawarkan suasana santai dimana pengunjung bisa bebas berekspresi, bernyanyi, menari, bermain, berolahraga, menikmati jajanan sambil duduk bersila ditepi jalan bersama keluarga dan teman dan lokasinya berada dipusat/dijantung kota sangat sulit dijumpai.

Nah, tahukah anda, bahwa selain Malioboro di Yogyakarta terdapat satu kawasan wisata malam yang juga menyuguhkan perpaduan suasana malam mirip Malioboro ? kawasan wisata malam yang sangat ramai dikunjungi masyarakat seperti akan ada ada pegelaran konser music. 

Yah, ternyata ada,. namanya Kawasan Wisata Taman Digulis, terletak di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.  Kawasan Taman Digulis awalnya merupakan Tugu Digulis yang dibangun oleh Gubernur H Soedjiman pada Tahun 1987 untuk mengenang Tokoh pejuang Serikat Islam yang dibuang oleh Belanda di Boven Digoel-Papua. 

Tugu Digulis terletak di bundaran Universitas Tanjung Pura yang memisahkan Kampus Barat dan Kampus Timur Universitas Tanjung Pura. Pada masing-masing sisi yang mengarah ke utara terdapat arboretum yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau dengan luas 4 Ha, dibangun pada tahun 1989 dengan jenis vegetasi mencapai   1.000 spesies tanaman.

Penataan Taman Digulis dimulai pada era kepemimpinan Walikota Sutarmidji. Setelah menyelesaikan permasalahan banjir dan buruknya kualitas infrastruktur jalan melalui program betonisasi jalan dan gang pada periode pertama kepemimpinannya, pada masa kepemimpinan periode keduanya, bersama dengan Edy Kamtono yang sebelumnya merupakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, penataan dan renovasi ruang-ruang publik dimulai, seperti penataan Tugu Kahtulistiwa, kawasan Keraton Kadariah, Taman Akcaya, Taman Korem, Water Front City hingga kawasan Digulis. 

Penataan kawasan Digulis dimulai dengan membangun trotoar yang reprsentatif pada sisi jalan bundaran tugu Digulis. Selanjutnya secara bertahap pembangunan dilanjutkan dengan membangun air mancur, mengadopsi konsep air mancur di bundaran HI-Jakarta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun