Mohon tunggu...
Sumarjiyati sumarjiyati
Sumarjiyati sumarjiyati Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru PAI SD. Aktif di komunitas Aisei dan Lagerunal.

Menulis baginya sesuatu yang buatnya bahagia, bahagia bisa berbagi, menulis bisa memanjangkan umur dan mengukir sejarah. Tulis yang kamu lakukan lakukan yang kamu tulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tetap Semangat di Hari Guru

25 November 2022   01:39 Diperbarui: 25 November 2022   01:45 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu hari menjrlang hari guru, KKG PAi Gedangsari mengadakan kegiatan ruyin 3 bulanan. Dalam kegiatan KKG ini sidah rutin diadakan di rumah-rumah GPAI Gedangsati. Untuk Bulan November jatuh di rumah Bapak  Bagong Kriswanto yang beralamat du Dusun Wonolagi,Ngleri,Playen,Gunungkidul. 

Dalam kegiatan ini tidak semua GPAI bisa hadir,  ada beberapa guru yang izin tidak bisa mengikuti kegiatan ini.  Namun tidak mengurangi semangat Bapak ibu GPAI yang hadir.  Untuk mencapai lokasi saya benar-bear di kagetkan dengan keadaan jalan yang waaw begitu buat saya terkesima. Setahu saya daerah Ngleri tidaklah begitu jauh. Ternyata saya harus melewati hutan dengan jalanan naik turun. 

Ada keasikan tersendiri saat rasa  takut, was-was, penaaran dan senang juga karena pemandangan alam yang begitu indah. Saat ketakutan melanda berkendara di tingah hutan, saya pun menghubungi sang tuan rumah. Ternyata memang benar ini jalan menuju rumahnya.  MasyaAllah.. luar biasa begitu indah dan megahnya alam ciptaanNya. 

Karena takut tersesat maka ada teman yang menjemput. Alhamdulilah tak lama saya pun sampai ke lokasi. Dan betapa senangnya setekah perjalan panjang itu, melihat tenan-teman yang kompak hati terasa makin semangat. 

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Acara pun segera dimulai. Pembukaan, sambutan ketua KKG dan juga tuan rumah. Untuk selanjutnya kegiatan membahas terkait Ujian Akhir Semester, iuran wajib tahunan, kegiatan rutin KKG berikutnya dan mencari solusi bagaimana mengisi beberapa SD yang terdapat GPAI yang mengampu di sekolah yang kekurangan guru serta   memutuskan untuk mengangkat korcam( Koordinator kecamatan) Gedangsari.

Sehubungan dengan pemilihan Korcam, Alhamdulilah sudah terpenuhi. Dalam acara  lain-lain, di isi dengan kata pamit GPAI yang mutasi. Ya..tertanggal 1 September 2022 saya m dr nerima SPT dari Dinas Pendidikan untuk tugas di SD Negeri Mulusan, Paliyan. Suasana sedikit haru, namun karena celotehan salah seorang teman yang membuat suasana kembali ceria.  Alhamdulilah ada bahagia tercipta saat bersama.

Kata pamit dan terimakasih saya ucapkan untuk Bapak Ibu GPAI Gedangsari. Tentu selama saya bertugas 13 tahun di Gedangsati banyak melakukan kesalahan baik yang di sengaja atau tidak dari kata, sikap dan juga perbuatan yang terkadang membuat teman-teman GPAI merasa sakit hati. Terimakasih selama ini telah menjadi partner yang baik untuk kemajuan karir saya. Banyak pengalaman berharga selama saya bertugas di Gedangsari. 

Saling mendoakan semoga silaturahmi tetap terjalin walau raga telah berpisah namun hati tetaplah satu. Jika ada kabar baik atau buruk saya tetap mengharapkan. Mohon doanya semoga di tdmpat yang baru saya bisa segera menyesuaikan dan tetap semangat untuk menjalankan tugas menjadikan generasi bangsa Indonesia yang cerdas, terampil, berbudi luhur beriman dan bertaqwa, generasi yang kuat dan tangguh untuk menghadapi zaman yang kian banyak tantangan.

Semoga sepeninggalan saya di Gedangsari, bapak ibu GPAI tetap semangat dan semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk pada kita semua untuk tetap bisa mengabdi, menjalankan tugas dengan baik. Di berikan kesehatan dan dimudahkan segala urusan.

Untuk menyambut Hari Guru Nasional, mari kita semangat. Guru bangkit pulihkan pendidikan. Indonesia. Kuat Indonesia maju. Dimanapun kita bertugas tetap niatkan suci untuk menebar kebaikan, menjadkan  anak-anak bangsa yang kuat dan tangguh beriman dan bertaqwa. 

Suara adzan terdengar dan akhirnya serangkaian acara telah terlaksana sesi odmbetian kenang-kenangan sebagai cindra mata pengikat persahabatan. Jangan melihat seberapa besar harga dati kenang-kenangan, namun sebera berartinya jalinan silaturahmi yang telah ada. Acara makan siang yang begitu nikmat. Di suaana desa yang asri sambil melihat pemandangan sawah nan menghijau membuat hati terasa tentram. 

terakhir saat kami pulang kami berhenti untuk foto-foto di jembatan gantung yang berada di dekat rumah Bapak Bagong kriswanto. Sungguh pemandangan yang luar biasa 

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Salam sehat, tetap semangat dan teruslah berkarya.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Gunungkidul, 25 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun