Bismillah Allahu Akbar.
Atas ketaatan, keikhlasan, kecintaan dan tawakkalnya Nabi Ibrahim bersama istrinya Siti Hajar, kemudiaan Allah berikan sebuah kehormatan kepadanya yaitu predikat Khalilullah (kekasih Allah).
Setelah gelar "Al-Khalil" diberikan kepada Nabiyullah Ibrahim, malaikat bertanya kepada Allah; "Ya Tuhanku, mengapa Engkau jadikan Ibrahim sebagai kekasihmu, padahal ia disibukkan dengan kekayaannya dan keluarganya".
Allah berfirman; "Jangan menilai hambaku Ibrahim ini dengan ukuran lahiriyah, tegoklah isi hatinya dan amal baktinya".
Memaknai Penyembelihan Agung yang selalu Abadi.
Idul Adha dinamakan juga dengan Hari Raya Haji, di Aceh disebut dengan "Uroe Raya Haji". Hari memperingati peristiwa "penyembelihan" putera kesayangan Nabiyullah Ibrahim yaitu Nabiyullah Ismail.
Peristiwa tersebut merupakan ujian yang paling berat yang menimpa Nabiyullah Ibrahim. Sebelum proses penyembelihan dilakukan, Nabiyullah Ibrahim berdialog dengan putranya, Ismail.
“Ibrahim berkata: hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!”
Nabiyullah Ismail menjawab; “Hai Bapakku! Kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah engkau akan mendapatkan diriku termasuk orang-orang yang sabar.”
Sungguh jawaban mengagumkan dari seorang anak yang berbakti kepada orang tua dan taat kepada Tuhannya.
"Kemudian tanpa ada keraguan pada diri Nabiyullah Ibrahim melaksanakan perintah Allah tersebut".