Mohon tunggu...
Sulystia Thoharoh
Sulystia Thoharoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Alam tempat tenang yang mengasikan dan mengajarkan sedikit banyaknya makna kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenalan dengan Inner Child Buat Hidup Lebih Baik?

15 Juli 2024   19:21 Diperbarui: 15 Juli 2024   19:45 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Macam-macam inner child diatas memberikan dampak buruk yang dapat menyusahan diri kita sendiri sehingga kita harus belajar memahami batasan kemampuan diri sendiri dalam membantu atau bersikap baik pada orang lain. Dengan mengetahui sumbu akar permasalahan serta mendapat dukungan dari keluarga/orang tua dan lingkungan sekitar akan menjadi lebih efektif dalam menyembuhkan luka inner child seseorang.

1. Keluarga Harus Berperan

Keluarga yang merupakan orang paling dekat dalam kehidupan sehigga dapat menjadi pendengar yang baik dengan menunjukan rasa empati agar seseorang merasa tidak sendiri dalam menghadapi kehidupan ini. Bercerita dan mendapat respon empati dari orang lain dapat membantu mereka merasakan validasi emosi atas apa yang terjadi pada mereka.

Emosi yang tersalurkan lewat bercerita dapat membangun rasa kenyaman untuk mengekspresikan emosi dan menjadi dorongan bagi mereka untuk membuka diri agar dapat dibantu untuk menghadapi kesulitan akibat inner child. Dengan tanggapan positif dari keluarga mampu membangun rasa percaya diri seseorang untuk merasa ada.

Bercerita juga dapat membangun komunikasi yang baik bagi kedua komunkator yang saling belajar berempati, jujur dan sehat dalam proses bercerita sehingga apa yanyg diceritakan dapat menjadi kunci permasalahan dari sikap seseorang yang berhadapan dengan inner child.

2. Dorongan Masyarakat

Lingkungan mayarakat dapat menjadi pendorong membaiknya inner child bagi yang mengalami.  Lingkungan dengan layanan Kesehatan yang baik untuk menyembuhkan mental inner child sangat berpengaruh banyak dengan adanya terapi, konseling, dan dorongan dari orang lain.

Edukasi tentang kesehatan mental juga menjadi bagian penting dalam menyembuhkan inner child yang buruk. Memahami diri sendiri terlebih dahulu menjadi Langkah awal yang baik untuk berusaha sembuh. Selain itu lingkungan masyarakat yang menerima keadaan  dengan tidak memberi stigma buruk tentang mental dapat membuat penderita merasa percaya diri dan nyaman.

Jika ada dan memungkinkan komunitas tentang Kesehatan mental yang tersedia disekitar masyarakat mampu menjadi wadah untuk mendukung menyembuhkan inner child dengan berbagi pengalaman satu sama lain sehingga merasa mendaat dukungan secara emosional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun